Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjalin kerja sama dengan PT Telkom Indonesia untuk mengembangkan peran pelaku usaha kecil dan menengah agar makin berdaya, sekaligus memperluas jangkauan pemasaran.

"Kerja sama antara kami dan Telkom adalah untuk penyediaan dan pengembangan Kampung UKM Digital yang terintegrasi dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu. Jadi, wadah ini bisa menjadi klinik bagi pelaku UKM," ujar Kepala Disperindagkop dan UMKM Provinsi Kaltim Fuad Assadin di Samarinda, Kamis.

Hal itu dikatakan Fuad setelah melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Telkom Indonesia yang diwakili General Manager Mikro Bisnis Adrian Sani Harahap. Kerja sama yang dilakukan adalah tentang pengembangan Kampung UKM Digital.

Menurut Adrian, Kampung UKM Digital merupakan wadah pemanfaatan teknologi informasi secara komprehensif dan terintegrasi, guna mendukung proses bisnis yang berjalan di sentra UKM .

Melalui program ini juga untuk mendorong UKM yang terpusat di lokasi tertentu, sehingga terwujud UKM yang maju, mandiri, dan modern dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, mulai dari pelaku usaha, pemerintah, komunitas, media, dan akademisi.

Menurut ia, Kampung UKM Digital merupakan implementasi Telkom guna mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya memperluas pasar bagi pelaku usaha kecil dan menengah, karena melalui sistem daring, bukan hanya pasar lokal yang bisa dirambah, tapi hingga mancanegara.

Pembentukan Kampung UKM Digital dalam upaya membantu UKM menuju modernisasi dan peningkatan kompetensi melalui sistem teknologi informasi dalam perluasan jangkauan pasar.

Di Samarinda, lanjutnya, sudah terbentuk beberapa Kampung UKM Digital, seperti Kampung Tenun Samarinda Seberang, Kampung Wadai di Jalan Kehewanan, dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Mandiri di UPTD P3UKM Jalan D.I Panjaitan.

Setiap Kampung UKM Digital ini dilengkapi dengan infrastruktur memadai, pemanfaatan teknologi informasi dalam ekosistem, sinergitas komunitas UKM, berbagi pengetahuan terkait IT, dan ada pendampingan dari pemerintah.

"Melalui ini tentu pemasaran produk bisa dilakukan secara online. Di Kampung UKM ini juga terdapat pengelola kelompok usaha IT UKM sebagai agen perubahan, dan tersedia galeri UKM untuk tukar pengalaman antar pelaku usaha," ujar Adrian. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017