Samarinda (ANTARA Kaltim) - Mantan Wali Kota Bontang Adi Darma resmi tercatat sebagai salah seorang bakal calon wakil gubernur Kalimantan Timur untuk mendampingi Rita Widyasari, setelah mengembalikan formulir pendaftaran ke Sekretariat Partai Golkar Kaltim.
"Hingga hari ini telah ada 13 orang yang mengambil formulir. Dari jumlah itu, Pak Adi Dharma merupakan orang ke-8 yang mengembalikan formulir pendaftaran," ujar Wakil Ketua Tim Pilkada Partai Golkar Kaltim Syahril Badran saat menerima Adi Darma dan rombongan dalam pengembalian formulir di Samarinda, Sabtu.
Kedatangan Adi Darma juga disambut Mursidi Muslim yang Wakil Ketua Tim Pilkada Golkar, Asli Arpani selaku Sekretaris Tim Pilkada Golkar, dan sejumlah pengurus serta kader Partai Golkar.
Menurut Asli Arpani, pengembalian formulir bacawagub Kaltim dari Partai Golkar ditutup pada Ahad (30/4), selanjutnya pada awal Mei dilakukan verifikasi mengenai siapa saja yang dinilai layak menjadi pendamping Rita Widyasari yang Ketua Partai Golkar Kaltim sekaligus Bupati Kutai Kartanegara pada Pilkada 2018.
Apabila verifikasi sudah tuntas dan diperoleh beberapa nama, lanjutnya, proses selanjutnya adalah nama-nama tersebut akan diumumkan melalui media massa untuk memperoleh respon publik, baik mengenai kecocokan, rekam jejak, maupun estimasi untuk kemampuan masing-masing figur dalam upaya membangun Kaltim menjadi lebih baik.
Proses selanjutnya adalah sosialisasi setelah adanya respon publik, dilanjutkan dengan mencari dukungan dari desa/kelurahan hingga kecamatan yang masing-masing minimal 50 persen, kemudian dilanjutkan dengan survei guna memperoleh data sekaligus pemetaan langkah berikutnya.
Ditemui usai mengembalikan formulir pendaftaran, Adi Darma yang juga Ketua MKGR Kaltim mengatakan dirinya berminat mendaftar, karena merasa terpanggil mendampingi Rita Widyasari untuk membangun Kaltim ke arah yang lebih baik.
Ia mengaku memiliki berbagai pengalaman yang bisa diterapkan untuk mendukung Rita mencapai keberhasilan dalam membangun Kaltim, karena lama menjadi PNS dan berada di puncak karier tertinggi PNS, yakni menjadi Sekretaris Kota Bontang.
Bahkan, pengalaman yang tak kalah penting adalah pernah menjadi Wali Kota Bontang pada 2011-2016.
"Saya juga kader Partai Golkar, jadi darah saya sebenarnya kuning. Meski demikian, dalam penetapan siapa yang layak dipercaya mendampingi bunda Rita, saya serahkan semuanya kepada tim yang dipercaya partai. Apapun keputusan partai harus saya dukung. Kalau ada orang lain selain saya yang dipercaya, saya harus mendukungnya karena darah saya kuning," kata Adi Darma. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Hingga hari ini telah ada 13 orang yang mengambil formulir. Dari jumlah itu, Pak Adi Dharma merupakan orang ke-8 yang mengembalikan formulir pendaftaran," ujar Wakil Ketua Tim Pilkada Partai Golkar Kaltim Syahril Badran saat menerima Adi Darma dan rombongan dalam pengembalian formulir di Samarinda, Sabtu.
Kedatangan Adi Darma juga disambut Mursidi Muslim yang Wakil Ketua Tim Pilkada Golkar, Asli Arpani selaku Sekretaris Tim Pilkada Golkar, dan sejumlah pengurus serta kader Partai Golkar.
Menurut Asli Arpani, pengembalian formulir bacawagub Kaltim dari Partai Golkar ditutup pada Ahad (30/4), selanjutnya pada awal Mei dilakukan verifikasi mengenai siapa saja yang dinilai layak menjadi pendamping Rita Widyasari yang Ketua Partai Golkar Kaltim sekaligus Bupati Kutai Kartanegara pada Pilkada 2018.
Apabila verifikasi sudah tuntas dan diperoleh beberapa nama, lanjutnya, proses selanjutnya adalah nama-nama tersebut akan diumumkan melalui media massa untuk memperoleh respon publik, baik mengenai kecocokan, rekam jejak, maupun estimasi untuk kemampuan masing-masing figur dalam upaya membangun Kaltim menjadi lebih baik.
Proses selanjutnya adalah sosialisasi setelah adanya respon publik, dilanjutkan dengan mencari dukungan dari desa/kelurahan hingga kecamatan yang masing-masing minimal 50 persen, kemudian dilanjutkan dengan survei guna memperoleh data sekaligus pemetaan langkah berikutnya.
Ditemui usai mengembalikan formulir pendaftaran, Adi Darma yang juga Ketua MKGR Kaltim mengatakan dirinya berminat mendaftar, karena merasa terpanggil mendampingi Rita Widyasari untuk membangun Kaltim ke arah yang lebih baik.
Ia mengaku memiliki berbagai pengalaman yang bisa diterapkan untuk mendukung Rita mencapai keberhasilan dalam membangun Kaltim, karena lama menjadi PNS dan berada di puncak karier tertinggi PNS, yakni menjadi Sekretaris Kota Bontang.
Bahkan, pengalaman yang tak kalah penting adalah pernah menjadi Wali Kota Bontang pada 2011-2016.
"Saya juga kader Partai Golkar, jadi darah saya sebenarnya kuning. Meski demikian, dalam penetapan siapa yang layak dipercaya mendampingi bunda Rita, saya serahkan semuanya kepada tim yang dipercaya partai. Apapun keputusan partai harus saya dukung. Kalau ada orang lain selain saya yang dipercaya, saya harus mendukungnya karena darah saya kuning," kata Adi Darma. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017