Penajam (ANTARA Kaltim) - Seorang oknum pejabat Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dilaporkan ke polisi karena diduga mencoba melakukan perbuatan cabul terhadap seorang siswi SMP di daerah setempat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara Inspektur Satu Iswanto saat dikonfirmasi wartawan di Penajam, Rabu, membenarkan adanya laporan dari keluarga korban terkait upaya percobaan pencabulan yang diduga dilakukan oknum pejabat Disdikpora.
Akan tetapi, Iptu Iswanto belum bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut, karena masih mempelajari laporan percobaan pencabulan terhadap anak di bawah umur itu.
"Kalau menjadi tersangka kemungkinan masih belum, masih kami pelajari laporan itu" katanya.
Informasi yang didapat menyebutkan oknum Disdikpora berinisial DR yang diduga melakukan percobaan pencabulan terhadap Dn (15), siswi kelas IX salah satu SMP di Penajam, telah dilepas karena polisi belum memiliki cukup bukti untuk menjeratnya.
DR dilaporkan keluarga korban pada Jumat (21/4) dan sempat ditahan di Mapolres Penajam Paser Utara hingga Sabtu (22/4) untuk dimintai keterangan. Upaya pencabulan dilakukan pada Rabu (19/4) malam.
"Setelah menemukan dan memastikan identitas terduga, kami laporkan perbuatan DR ke Polres Penajam Paser Utara," kata Jamaluddin, salah seorang kerabat korban.
Menurut ia, kasus itu terungkap setelah Dn menceritakan percobaan pencabulan yang dilakukan DR terhadap dirinya saat pulang dari belajar kelompok di rumah temannya di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam.
"Percobaan pencabulan dilakukan DR di dekat sebuah `showroom` yang saat itu sepi tanpa ada penerangan. Sambil mengobrol, terduga mencolek-colek tangan korban, kemudian menggerayangi tubuh Dn, lantas korban memukul tangan DR," tutur Jamaluddin.
Setelah itu, DR mengantar korban pulang dengan menggunakan sepeda motor dan sempat menawari macam-macam dengan maksud mengajak korban ke rumahnya, tapi Dn menolak hingga akhirnya melompat dari sepeda motor dan berjalan kaki pulang ke rumah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara Inspektur Satu Iswanto saat dikonfirmasi wartawan di Penajam, Rabu, membenarkan adanya laporan dari keluarga korban terkait upaya percobaan pencabulan yang diduga dilakukan oknum pejabat Disdikpora.
Akan tetapi, Iptu Iswanto belum bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut, karena masih mempelajari laporan percobaan pencabulan terhadap anak di bawah umur itu.
"Kalau menjadi tersangka kemungkinan masih belum, masih kami pelajari laporan itu" katanya.
Informasi yang didapat menyebutkan oknum Disdikpora berinisial DR yang diduga melakukan percobaan pencabulan terhadap Dn (15), siswi kelas IX salah satu SMP di Penajam, telah dilepas karena polisi belum memiliki cukup bukti untuk menjeratnya.
DR dilaporkan keluarga korban pada Jumat (21/4) dan sempat ditahan di Mapolres Penajam Paser Utara hingga Sabtu (22/4) untuk dimintai keterangan. Upaya pencabulan dilakukan pada Rabu (19/4) malam.
"Setelah menemukan dan memastikan identitas terduga, kami laporkan perbuatan DR ke Polres Penajam Paser Utara," kata Jamaluddin, salah seorang kerabat korban.
Menurut ia, kasus itu terungkap setelah Dn menceritakan percobaan pencabulan yang dilakukan DR terhadap dirinya saat pulang dari belajar kelompok di rumah temannya di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam.
"Percobaan pencabulan dilakukan DR di dekat sebuah `showroom` yang saat itu sepi tanpa ada penerangan. Sambil mengobrol, terduga mencolek-colek tangan korban, kemudian menggerayangi tubuh Dn, lantas korban memukul tangan DR," tutur Jamaluddin.
Setelah itu, DR mengantar korban pulang dengan menggunakan sepeda motor dan sempat menawari macam-macam dengan maksud mengajak korban ke rumahnya, tapi Dn menolak hingga akhirnya melompat dari sepeda motor dan berjalan kaki pulang ke rumah. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017