Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Badan Urusan Logistik Kabupaten Paser belum menyalurkan beras sejahtera atau rastra kepada warga karena masih menunggu tanda tangan bupati.

"Beras sejahtera belum bisa disalurkan karena kami masih menunggu tanda tangan Bupati Paser terkait pagu penyalurannya," kata Kepala Seksi Urusan Logistik Bolog Kabupaten Paser Rendy Hidayat di Tanah Grogot, Selasa.

Ia mengatakan, terdapat 14.608 warga di Kabupaten Paser yang berhak mendapatkan bantuan beras sejahtera dari pemerintah.

Pemkab Paser saat ini masih merinci jumlah penerima bantuan beras sejahtera itu di setiap kecamatan.

"Di dalam pagu itu, tertera rincian penerima bantuan setiap kecamatan yang akan mendapatkan bantuan," kata Rendy Hidayat.

Program beras sejahtera itu, ujar Rendy Hidayat, saat ini tidak gratis seperti pada program beras miskin sebelumnya.

Penerima beras sejahtera itu dibebankan biaya Rp1.600 per kilogram dan setiap kepala keluarga akan mendapatkan 15 kilogram setiap bulan.

"Pembayaran beras sejahtera itu dilakukan secara kolektif melalui desa dan kecamatan kemudian ditransfer ke rekening Bulog," kata Rendy Hidayat.

Bulog Paser akan mendistribusikan beras sejahtera itu ke sejumlah titik distribusi yang telah ditetapkan, setelah adanya pagu penyaluran.

Dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Paser lanjut Rendy Hidayat, hanya tiga kecamatan saja yang diantarkan hingga ke setiap kantor desa masing-masing sementara yang lainnya, diantarkan hanya sampai di kantor kecamatan.

"Ada tiga kecamatan yang kami antar hingga ke setiap desa yakni wilayah Kecamatan Tanah Grogot, Batu Engau dan Kecamatan Tanjung Harapan. Sementara, lainnya kami distribusikan hingga di kantor kecamatan," kata Rendy Hidayat.       (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017