Penajam (ANTARA Kaltim) -  Warga Muan di Kelurahan Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan penutupan jalan poros Petung-Sepaku untuk kendaraan pelat merah atau kendaraan dinas, guna menuntut perbaikan jalan yang kondisinya rusak parah.

Aksi penutupan jalan dengan memasang papan bertuliskan "jalan ditutup untuk kendaraan pelat merah" itu dilakukan sejak Selasa (18/4), seiring kekecewaan warga terhadap pemerintah yang tidak kunjung memperbaiki jalan tersebut.

"Aksi protes warga itu karena melihat kerusakan jalan di tujuh titik wilayah Muan semakin parah," jelas Sekretaris Kelurahan Buluminung Gamaliel Abimanyu.

Ia mengatakan kondisi jalan poros Petung-Sepaku, terutama di wilayah Muan, sudah sangat parah, bahkan saat hujan susah untuk dilalui kendaraan bermotor.

"Tujuh titik jalan rusak di wilayah Muan di Kelurahan Buluminung sangat parah dan rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kalau hujan jalan ditutupi lumpur," tambahnya.

Kendati tertutup bagi kendaraan pelat merah, warga setempat masih memperbolehkan kendaraan dinas guru dan tenaga medis melalui jalan rusak itu.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin turun langsung ke lokasi penutupan jalan rusak tersebut.

Alimuddin memahami aksi yang dilakukan warga merupakan bentuk protes atas kondisi jalan yang rusak dan tidak kunjung mendapat perhatian selama bertahun-tahun.

"Perbaikan jalan itu merupakam kewenangan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, kami berterima kasih atas respon warga terkait jalan rusak," ujarnya.

Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak diam melihat kondisi itu dan telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur guna meminta segera memperbaiki jalan tersebut.

"Terakhir kami bersurat ke provinsi pada 27 Maret 2017, dan provinsi berjanji akan segera memperbaiki jalan itu sehingga warga setuju untuk membuka pentupan jalan," tambah Alimuddin. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017