Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengagendakan tes urine bagi seluruh pegawai negeri sipil dan honorer sebagai bentuk komitmen pemberantasan tindak penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan.
Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ saat ditemui di Penajam, Jumat, mengatakan tes urine akan dilakukan pada saat yang tidak ditentukan dan tidak diketahui waktunya, serta dilakukan di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Langkah tersebut dilakukan, menyusul tertangkapnya seorang oknum PNS di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara berinisial Ylh (35) pada Sabtu (1/4), yang diduga menjadi pengedar narkoba jenis sabu-sabu.
Mustaqim mengatakan penangkapan oknum PNS tersebut menjadi pelajaran penting bagi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk bersikap lebih tegas.
"Pemerintah kabupaten tidak akan memberikan toleransi dan akan menjatuhkan sanksi tegas kepada pegawai atau pejabat yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba," tegas Mustaqim yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten Penajam Paser Utara itu.
Menurut ia, tes urine sangat penting, setidaknya untuk membuat lingkungan pemerintahan bersih dari penyalahgunaan narkoba.
"Paling tidak, ada rasa takut dari para PNS, honorer atau pejabat untuk memakai narkoba karena sewaktu-waktu ada tes urine," tambahnya.
Mustaqim menegaskan seluruh PNS dan tenaga honorer, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus bersih dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
"Kami akan lakukan tes urine dadakan terhadap PNS, honorer, termasuk para pejabat pemerintah kabupaten secara bertahap dan berkala," jelasnya.
Ia menambahkan penangkapan oknum PNS yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba juga menjadi salah satu bukti pengawasan pegawai di internal pemerintah kabupaten belum maksimal.
Mustaqim berharap masing-masing kepala SKPD lebih ketat mengawasi pegawai di bawahnya atau dikenakan sanksi indisipliner dari pejabat di atasnya.
Wabup juga mengimbau seluruh pegawai di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara dan masyarakat setempat menjauhi segala bentuk narkoba. (Kominfo PPU)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ saat ditemui di Penajam, Jumat, mengatakan tes urine akan dilakukan pada saat yang tidak ditentukan dan tidak diketahui waktunya, serta dilakukan di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Langkah tersebut dilakukan, menyusul tertangkapnya seorang oknum PNS di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara berinisial Ylh (35) pada Sabtu (1/4), yang diduga menjadi pengedar narkoba jenis sabu-sabu.
Mustaqim mengatakan penangkapan oknum PNS tersebut menjadi pelajaran penting bagi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk bersikap lebih tegas.
"Pemerintah kabupaten tidak akan memberikan toleransi dan akan menjatuhkan sanksi tegas kepada pegawai atau pejabat yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba," tegas Mustaqim yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten Penajam Paser Utara itu.
Menurut ia, tes urine sangat penting, setidaknya untuk membuat lingkungan pemerintahan bersih dari penyalahgunaan narkoba.
"Paling tidak, ada rasa takut dari para PNS, honorer atau pejabat untuk memakai narkoba karena sewaktu-waktu ada tes urine," tambahnya.
Mustaqim menegaskan seluruh PNS dan tenaga honorer, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus bersih dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
"Kami akan lakukan tes urine dadakan terhadap PNS, honorer, termasuk para pejabat pemerintah kabupaten secara bertahap dan berkala," jelasnya.
Ia menambahkan penangkapan oknum PNS yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba juga menjadi salah satu bukti pengawasan pegawai di internal pemerintah kabupaten belum maksimal.
Mustaqim berharap masing-masing kepala SKPD lebih ketat mengawasi pegawai di bawahnya atau dikenakan sanksi indisipliner dari pejabat di atasnya.
Wabup juga mengimbau seluruh pegawai di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara dan masyarakat setempat menjauhi segala bentuk narkoba. (Kominfo PPU)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017