Samarinda (ANTARA Kaltim) - Menteri Komunikasi dan Informatik(Kominfo) Rudiantara dijadwalkan meresmikan pemanfaatan tiga unit menara telekomunikasi di pedalaman Provinsi Kalimantan Timur.
"Tiga unit menara telekomunikasi itu dibangun Pemprov Kaltim tahun 2016. Menkominfo akan meresmikan pada 22 April 2017 dalam rangkaian Deklarasi Gerakan Anti Hoax Kaltim, di Convention Hall Samarinda," ujar Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Selasa.
Tiga menara telekomunikasi itu dibangun Kaltim melalui kerja sama dengan TNI-AD, yakni dua unit di Kabupaten Kutai Timur, tepatnya di Desa Long Poq dan Desa Mekar Baru, kemudian satu unit di Desa Besiq, Kabupaten Kutai Barat.
Bangunan fisik tiga menara tersebut sebelumnya sudah diresmikan Gubernur Kaltim untuk penyelesaian pembangunannya, serangkaian kunjungan kerja ke wilayah utara Kaltim rute Samarinda - Bontang - Kutai Timur - Berau.
Menkominfo akan meresmikan operasional Base Tranceiver Station (BTS) atau pemancar signal pada 22 April mendatang, sehingga bisa digunakan masyarakat pedalaman untuk berkomunikasi.
Ia mengaku telah berkomunikasi dengan operator seluler mengenai rencana peresmian operasional BTS pada menara telekomunikasi tersebut, sehingga sebelum diresmikan oleh menteri, BTS tersebut harus dilakukan uji coba pemanfaatannya.
"Selain meresmikan operasional BTS, Menteri Kominfo juga akan meresmikan Rumah Kreatif BUMN dari PT TELKOM Indonesia dan operasional peningkatan kapasitas layanan dari 2G ke 3G untuk wilayah perbatasan, khususnya di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu," kata Sani.
Menkominfo juga akan melakukan penandatanganan prasasti peresmian dan melakukan percakapan seluler dengan masyarakat pedalaman yang baru menikmati layanan 3G, didampingi Menteri Dalam Negeri, Menteri Riset dan Dikti, Gubernur Kaltim, Bupati Mahakam Ulu, dan Dirut PT Telkomsel.
Selain itu akan digelar peluncuran layanan 4G LTE XL Axiata untuk Kota Samarinda dan Kota Balikpapan, 4G LTE Indosat untuk Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara, dan layanan Meeting on the Desk (MoD), yakni sebuah terobosan dari Diskominfo Kaltim untuk memfasilitasi rapat jarak jauh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Tiga unit menara telekomunikasi itu dibangun Pemprov Kaltim tahun 2016. Menkominfo akan meresmikan pada 22 April 2017 dalam rangkaian Deklarasi Gerakan Anti Hoax Kaltim, di Convention Hall Samarinda," ujar Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Selasa.
Tiga menara telekomunikasi itu dibangun Kaltim melalui kerja sama dengan TNI-AD, yakni dua unit di Kabupaten Kutai Timur, tepatnya di Desa Long Poq dan Desa Mekar Baru, kemudian satu unit di Desa Besiq, Kabupaten Kutai Barat.
Bangunan fisik tiga menara tersebut sebelumnya sudah diresmikan Gubernur Kaltim untuk penyelesaian pembangunannya, serangkaian kunjungan kerja ke wilayah utara Kaltim rute Samarinda - Bontang - Kutai Timur - Berau.
Menkominfo akan meresmikan operasional Base Tranceiver Station (BTS) atau pemancar signal pada 22 April mendatang, sehingga bisa digunakan masyarakat pedalaman untuk berkomunikasi.
Ia mengaku telah berkomunikasi dengan operator seluler mengenai rencana peresmian operasional BTS pada menara telekomunikasi tersebut, sehingga sebelum diresmikan oleh menteri, BTS tersebut harus dilakukan uji coba pemanfaatannya.
"Selain meresmikan operasional BTS, Menteri Kominfo juga akan meresmikan Rumah Kreatif BUMN dari PT TELKOM Indonesia dan operasional peningkatan kapasitas layanan dari 2G ke 3G untuk wilayah perbatasan, khususnya di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu," kata Sani.
Menkominfo juga akan melakukan penandatanganan prasasti peresmian dan melakukan percakapan seluler dengan masyarakat pedalaman yang baru menikmati layanan 3G, didampingi Menteri Dalam Negeri, Menteri Riset dan Dikti, Gubernur Kaltim, Bupati Mahakam Ulu, dan Dirut PT Telkomsel.
Selain itu akan digelar peluncuran layanan 4G LTE XL Axiata untuk Kota Samarinda dan Kota Balikpapan, 4G LTE Indosat untuk Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara, dan layanan Meeting on the Desk (MoD), yakni sebuah terobosan dari Diskominfo Kaltim untuk memfasilitasi rapat jarak jauh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017