Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMD) Kabupaten Paser menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang diikuti 72 desa.

"Ada 72 desa yang ikut bimtek penyusunan RPJMDes, satu diantaranya yakni Desa Kertabumi yang masih dijabat Kepala Desa yang lama. Sedangkan 71 desa lainnya dijabat Kepala Desa yang baru dilantik beberapa bulan lalu," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Paser Ali Hapsah, di Tanah Grogot, Kamis.

Bimtek yang digelar mulai 27-30 Maret tersebut lanjut Ali, diikuti tim penyusunan RPJMDes, pendamping lokal desa, pendamping desa dari 72 desa serta Kepala Seksi PMD Kecamatan.

"Untuk pemateri bimtek dari DPMD Paser dan tenaga ahli desa," ujar Ali.

Dalam bimtek ini lanju ia,  DPMD Paser membahas progres pencapaian penyusunan RPJMDes.

"DPMD memonitor pencapaian RPJDes dari setiap desa, membahas permasalahan dan kendala dalam penyusunan RPJMDes tersebut," terang Ali.

Permasalahan dari 72 desa tambah Ali diantaranya, keterlambatan penyusunan RPJMDes.

"Seharusnya, penyusunan RPJMDes sudah dilakukan sejak Februari dan sudah harus selesai pada Mei 2017. Tapi progres penyusunan RPJMDes saat ini baru 50 persen atau pertengahan penyusunan," ucapnya.

Keterlambatan itu menurut Ali pada umumnya karena pejabat baru dilantik.

"Dari 71 kades, banyak yang baru atau belum pernah menjabat sebelumnya, sehingga harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana penyusunan RPJMDes," kata Ali.

Selain kades yang menjabat masih tergolong baru lanjut Ali, jauhnya jarak desa dengan kecamatan dan ibu kota menjadi salah satu faktor keterlambatan penyusunan RPJMDes tersebut.

"Karena jarak desa dengan kecamatan dan ibu kota kabupaten yang jauh, koordinasi penyusunan RPJMDes tidak efektif sehingga banyak yang terlambat. Untungnya pendamping lokal desa banya membantu," tutur Ali.     (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017