Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan dana dekosentrasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar Rp1,2 miliar.

"Melalui dana dekonsentrasi itu, kami akan menyalurkan bantuan buku bagi sembilan perpustakaan desa/kelurahan," kata Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Sumindar, di Samarinda, Kamis.

Setiap perpustakan di setiap kelurahan/desa akan mendapat bantuan 500 judul atau 1.000 eksemplar buku serta dua rak buku.

Ia menyatakan sejak 2013 pemerintah tidak memberikan bantuan bagi perpustakaan desa/kelurahan sehingga pada tahun 2017 dianggarkan bagi sembilan desa/kelurahan.

Selain bantuan buku kepada perpustakaan di sembilan desa/kelurahan, Dana Dekonsentrasi itu juga akan dimanfaatkan untuk penyelenggaraan lomba seperti lomba bercerita untuk anak SD/MI dan lomba perpustakaan sekolah tingkat SMA.

"Termasuk lomba perpustakaan umum tingkat desa dan kelurahan serta pemilihan pustakawan berprestasi tingkat Provinsi Kaltim, pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca," tutur Sumindar.

Sementara untuk Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, telah dialokasikan melalui APBD Kaltim sebesar Rp260 juta.

"Dana itu salah satunya kami fokuskan untuk kegiatan `speed reading` atau program mendidik siswa SMA di perpustakaan cara belajar cepat membaca buku," jelasnya.

"Sedangkan untuk kegiatan bimbingan teknis maupun diklat ditiadakan karena keterbatasan alokasi anggaran kegiatan dari APBD," kata Sumindar. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017