Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Umum Gerakan Pemasyarakatan dan Minat Baca (GPMB) Pusat Bambang Supriyo Utomo mengatakan minat baca warga Indonesia hingga kini masih rendah, sehingga ia merespon positif pengurus GPMB Kaltim yang baru dilantik.
"Keberadaan GPMB penting karena tidak dipungkiri minat baca di Indonesia masih rendah. Bahkan Presiden RI menyebut minat baca masyarakat Indonesia berdasarkan penelitian, menempati peringkat kedua dari bawah terhadap 61 negara yang diteliti," ujarnya di Samarinda, Kamis.
Hal itu dikatakan Bambang setelah melantik Pengurus Daerah GPMB Kaltim periode 2016-2019. Pelantikan di Kantor Gubernur Kaltim itu ditandai dengan pembacaan janji organisasi oleh Ketua PD GPMB Kaltim Encik Widyani.
Ia melanjutkan, berdasarkan data dari BPS 2012, terdapat 91 persen penduduk dengan usia 10 tahun ke atas lebih suka menonton televisi. Sedangkan mereka yang suka membaca buku hanya 17 persen.
"Bahkan data Unesco juga memberi indeks 0,0001, atau setiap 1.000 orang hanya satu orang yang gemar membaca. Ini menjadi tugas GPMB bekerjasama dengan lintas sektoral untuk meningkatkan minat baca masyarakat kita," ujar Bambang.
Menurutnya, masyarakat harus sadar, daya saing Indonesia sekarang masih di tataran peringkat 30-an. Untuk tahun 2019 diharapkan minimal sama dengan Malaysia yang di bawah 30 sebelum menghadapi era persaingan bebas.
Guna meningkatkan kapasitas an kualitas SDM generasi muda sekaligus menuju tataran tinggi di tingkat dunia, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan gemar membaca, karena dengan membaca dapat meningkatkan pengetahuan dan menguasai informasi.
Ia berharap kepada PD GPMB Kaltim segera melakukan kerja sama dengan instansi membidangi perpustakaan darerah, termasuk instansi lain dalam upaya memasyarakatkan baca kepada kalangan luas.
Ia juga minta pengurusan GPMB Kaltim segera membentuk GPMB di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, hingga kelurahan/desa seperti yang telah dilakukan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingat membaca merupakan hal yang penting.
Sementara Ketua GPMB Kaltim Encik Widyani menyatakan siap membentuk kepengurusan GPMB hinga ke daerah-daerah, sehingga generasi sekarang lebih suka smart phone diharapkan gemar juga membaca buku.
"Insya Allah akan diupayakan meningkatkan minat baca, makanya kami juga berencana menggelar kompetisi baca cepat dan lomba baca cerpen untuk anak. Tujuannya jelas, untuk membudayakan anak membaca buku," ujar Encik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Keberadaan GPMB penting karena tidak dipungkiri minat baca di Indonesia masih rendah. Bahkan Presiden RI menyebut minat baca masyarakat Indonesia berdasarkan penelitian, menempati peringkat kedua dari bawah terhadap 61 negara yang diteliti," ujarnya di Samarinda, Kamis.
Hal itu dikatakan Bambang setelah melantik Pengurus Daerah GPMB Kaltim periode 2016-2019. Pelantikan di Kantor Gubernur Kaltim itu ditandai dengan pembacaan janji organisasi oleh Ketua PD GPMB Kaltim Encik Widyani.
Ia melanjutkan, berdasarkan data dari BPS 2012, terdapat 91 persen penduduk dengan usia 10 tahun ke atas lebih suka menonton televisi. Sedangkan mereka yang suka membaca buku hanya 17 persen.
"Bahkan data Unesco juga memberi indeks 0,0001, atau setiap 1.000 orang hanya satu orang yang gemar membaca. Ini menjadi tugas GPMB bekerjasama dengan lintas sektoral untuk meningkatkan minat baca masyarakat kita," ujar Bambang.
Menurutnya, masyarakat harus sadar, daya saing Indonesia sekarang masih di tataran peringkat 30-an. Untuk tahun 2019 diharapkan minimal sama dengan Malaysia yang di bawah 30 sebelum menghadapi era persaingan bebas.
Guna meningkatkan kapasitas an kualitas SDM generasi muda sekaligus menuju tataran tinggi di tingkat dunia, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan gemar membaca, karena dengan membaca dapat meningkatkan pengetahuan dan menguasai informasi.
Ia berharap kepada PD GPMB Kaltim segera melakukan kerja sama dengan instansi membidangi perpustakaan darerah, termasuk instansi lain dalam upaya memasyarakatkan baca kepada kalangan luas.
Ia juga minta pengurusan GPMB Kaltim segera membentuk GPMB di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, hingga kelurahan/desa seperti yang telah dilakukan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingat membaca merupakan hal yang penting.
Sementara Ketua GPMB Kaltim Encik Widyani menyatakan siap membentuk kepengurusan GPMB hinga ke daerah-daerah, sehingga generasi sekarang lebih suka smart phone diharapkan gemar juga membaca buku.
"Insya Allah akan diupayakan meningkatkan minat baca, makanya kami juga berencana menggelar kompetisi baca cepat dan lomba baca cerpen untuk anak. Tujuannya jelas, untuk membudayakan anak membaca buku," ujar Encik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017