Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak 141 siswa Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara A-101 berkunjung ke Balai Kota Balikpapan untuk bertemu Wali Kota Rizal Effendi dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Selasa

"Kami sedang menghimpun data dan informasi tentang permasalahan yang dihadapi dalam pengamanan obyek vital berikut upaya mengatasinya," kata Komandan Sekolah Komando AU tersebut, Kolonel Penerbang Joko Sugeng Sriyanto.

Data yang terkumpul akan menjadi bahan untuk pembuatan karya tulis bertema optimalisasi kemampuan pangkalan TNI-AU untuk pengamanan obyek vital di Kalimantan Timur.

Karya tulis dan pendidikan Sekolah Komando A-101 ini bagian dari persyaratan untuk kenaikan pangkat menjadi mayor. Saat ini para siswa berpangkat kapten.

Obyek-obyek vital di Balikpapan adalah Kilang Minyak Pertamina di Jalan Yos Sudarso, atau disebut juga Jalan Minyak. Juga dikategorikan sebagai obyek vital nasional kantor-kantor perusahaan migas Pertamina, Total Indonesie, dan Chevron Indonesia Company.

Selain ke Balai Kota, para siswa komando ini juga berkunjung ke Bandara Sepinggan, Pangkalan TNI-AU Balikpapan, Kodam 0906 Balikpapan, Polda Kaltim, Pangkalan TNI-AL, Pertamina, dan Satuan Radar TNI-AU di Gunung Malang.

Dari ke-141 siswa, juga ada siswa dari Thailand dan Filipina. Menurut Kolonel Joko Sugeng, kehadiran kedua siswa adalah bagian dari kerja sama militer di Asia Tenggara. Sebaliknya TNI-AU juga mengirim siswa perwira belajar ke luar negeri.

Komandan Pangkalan TNI-AU Balikpapan (Danlanud) Kolonel Penerbang Yani Ajat Hermawan juga mendampingi para siswa bertemu Wali Kota.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Rizal Effendi menjelaskan berkenaan informasi yang diminta para siswa.

Tentang kilang minyak Balikpapan, dijelaskan Wali Kota, saat ini sedang dalam pekerjaan perluasan untuk peningkatan kapasitas produksi, dari 150.000 barel per hari menjadi 250.000 barel per hari. Dengan kapasitas sebesar itu akan menjadikan kilang Balikpapan terbesar kedua di Indonesia setelah kilang Cilacap. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017