Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kabupaten Paser menyiapkan pemandu cerita untuk melayani pengunjung anak anak usia dini.
"Ada empat pemandu akan membacakan literatur atau cerita kepada pengunjung anak- anak usia dini," kata Kepala DKP Paser Herawati, di Tanah Grogol, Kamis.
Pemandu kata Herawati, akan membacakan cerita atau dongeng yang ada di buku untuk menarik minat anak-anak sebelum membaca di perpustakaan.
Membaca buku dengan bercerita menurut Herawati, dinilai mampu merangsang rasa ingin tahu anak dari buku yang dibacanya.
"Kalau pemandunya bikin penasaran menceritakan isi buku, si anak jadi ingin tahu. Si pemandu menjelaskan ini dan itu dan si anak jadi mengerti dari buku yang dibacanya," terang Herawati.
DKP Paser lanjut Herawati, juga menyiapkan kumpulan video atau film edukasi.
"Film edukasi isinya sama dengan bukunya. Terkadang ditayangkan kepada anak-anak yang berkunjung ke perpustakaan," ujar Herawati.
Dengan membaca kata Herawati, DKP Paser berharap anak-anak usia dini mengerti banyak hal.
"Kami berharap mereka mau membiasakan membaca sejak kecil. Banyak yang bisa di dapat seperti buah-buahan, tanaman, binatang, dan makhluk Tuhan lainnya. Dari situ mereka mulai mengenal," tutur Herawati.
Dari buku yang dibaca lanjut Herawati juga bisa dimanfaatkan dengan melatih keterampilan anak.
"Ada buku keterampilan dan mainan. Anak-anak bisa belajar dari situ," ucapnya.
DKP Paser tambah ia berharap, ke depan dapat wisata membaca bagi anak-anak usia dini.
"Layanan wisata membaca untuk anak usia dini saat ini belum ada, karena masih terkendala sarana. Semoga ke depan ada layanan yang khusus untuk wisata membaca anak, khusunya anak-anak usia dini," harap Herawati. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Ada empat pemandu akan membacakan literatur atau cerita kepada pengunjung anak- anak usia dini," kata Kepala DKP Paser Herawati, di Tanah Grogol, Kamis.
Pemandu kata Herawati, akan membacakan cerita atau dongeng yang ada di buku untuk menarik minat anak-anak sebelum membaca di perpustakaan.
Membaca buku dengan bercerita menurut Herawati, dinilai mampu merangsang rasa ingin tahu anak dari buku yang dibacanya.
"Kalau pemandunya bikin penasaran menceritakan isi buku, si anak jadi ingin tahu. Si pemandu menjelaskan ini dan itu dan si anak jadi mengerti dari buku yang dibacanya," terang Herawati.
DKP Paser lanjut Herawati, juga menyiapkan kumpulan video atau film edukasi.
"Film edukasi isinya sama dengan bukunya. Terkadang ditayangkan kepada anak-anak yang berkunjung ke perpustakaan," ujar Herawati.
Dengan membaca kata Herawati, DKP Paser berharap anak-anak usia dini mengerti banyak hal.
"Kami berharap mereka mau membiasakan membaca sejak kecil. Banyak yang bisa di dapat seperti buah-buahan, tanaman, binatang, dan makhluk Tuhan lainnya. Dari situ mereka mulai mengenal," tutur Herawati.
Dari buku yang dibaca lanjut Herawati juga bisa dimanfaatkan dengan melatih keterampilan anak.
"Ada buku keterampilan dan mainan. Anak-anak bisa belajar dari situ," ucapnya.
DKP Paser tambah ia berharap, ke depan dapat wisata membaca bagi anak-anak usia dini.
"Layanan wisata membaca untuk anak usia dini saat ini belum ada, karena masih terkendala sarana. Semoga ke depan ada layanan yang khusus untuk wisata membaca anak, khusunya anak-anak usia dini," harap Herawati. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017