Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengatakan, pembangunan sisi darat bandara di daerah itu akan dilanjutkan setelah pemerintah setempat menerima audit dari Polda Kalimantan Timur.

"Kami masih menunggu audit dari Polda Kaltim untuk melanjutkan pembangunan sisi darat Bandara Paser," kata Yusriansyah, di Tanah Grogot, Rabu.

Pemkab Paser mendapatkan bantuan keuangan (bankeu) dari Pemerintah Propinsi Kaltim sebesar Rp18 miliar untuk pembangunan sisi darat bandara tersebut.

Menurut Bupati, audit dari polda Kaltim diperlukan karena adanya temuan kerusakan fisik pada pembangunan sisi darat tersebut.

"Bangunan sisi darat juga anjlok, karena ada kemungkinan tidak pakai tiang pancang sehingga turunnya 40 centimeter. Setidaknya, ada tiga lantai bangunan mengalami penurunan," terang Yusriansyah.

Landasan pacu atau "runway" lanjut Yusriansyah, juga tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan pembangunannya karena terjadi penurunan tanah yang cukup signifikan.

"Seharusnya, dilakukan penggalian sedalam enam meter untuk pembangunan landas pacu. Tapi informasi yang saya terima, hanya digali sebatas tiga meter saja sehingga tidak bisa dilanjutkan," jelas Yusriansyah.

Pembangunan bandara tambah Yusriansyah, merupakan komitmen dari pemerintah sehingga pembangunannya akan tetap dilanjutkan setelah proses audit dari kepolisian selesai.

"Pemkab Paser sudah berkonsultasi ke pemerintah pusat. Presiden Joko Widodo memang memprogramkan bandara dilanjutkan pembangunannya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," kata Yusriansyah.

Bandara Paser dibangun di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tanah Grogot pada masa pemerintahan Ridwan Suwidi.

Pembangunan Bandara Paser tersbeut bermasalah dan menyeret sejumlah pejabat di daerah itu.      (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017