Penajam (ANTARA Kaltim) -  Proyek pembangunan Masjid Agung di Jalan Poros Kilometer 9 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, molor dari target penyelesaian pada Desember 2016, kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Supardi.

"Penyelesaian pembangunan Masjid Agung itu terkendala pemasangan ekskalator atau tangga berjalan," jelas Supardi ketika ditemui di Penajam, Rabu.

Menurut ia, pengerjaan Masjid Agung saat ini mencapai 90 persen dan dijadwalkan rampung pada Maret 2017, untuk kemudian diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Supardi menyatakan untuk penyelesaian akhir bagian dalam masjid terkendala pemasangan ekskalator yang didatangkan dari luar negeri.

"Untuk dapat memasang tangga berjalan itu, perlu tambahan alat yang harus didatangkan dari luar daerah," tambahnya.

Alat tambahan yang diperlukan tersebut adalah "change block" yang berfungsi sebagai penahan beban ekskalator. Keterlambatan datangnya alat tersebut menjadi faktor molornya pengerjaan Masjid Agung yang seharusnya rampung pada akhir 2016.

"Bagusnya ekskalator itu dipasang sebelum atap terpasang, kami masih menunggu alat tambahan untuk penyangga lantai agar tidak rusak," katanya.

Selain itu, molornya penyelesaian pembangunan Masjid Agung diduga juga dipengaruhi keterlambatan pencairan anggaran pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang besarannya mencapai Rp11 miliar.

Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ sebelumnya menegaskan, pembangunan Masjid Agung itu sudah harus rampung pada April 2017.

Selain sudah lama dinantikan masyarakat, Masjid Agung Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut rencanannya digunakan sebagai arena utama penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qurqn qtqu MTQ ke-39 tingkat Provinsi Kaltim pada Mei 2017.

Pembangunan Masjid Agung yang pembiayaannya melalui skema anggaran tahun jamak senilai Rp38 itu, mulai dikerjakan pada 2015.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser utara berharap Masjid Agung tersebut dapat menjadi ikon dan sarana kegiatan ibadah serta kajian Islam di daerah setempat. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017