Samarinda (ANTARA Kaltim) - Jalur jalan yang menghubungkan Kota Samarinda dengan Kabupaten Berau, di kilometer 200, ambles.

Kapolres Berau Ajun Komisaris Besar Polisi Handoko, dihubungi dari Samarinda, Kamis, membenarkan jalur jalan yang menghubungkan daerah itu dengan Kota Samarinda terputus akibat badan jalan ambles.

"Kami telah mengerahkan dua unit alat berat untuk melakukan penanganan awal pada jalan yang terputus di kilometer 200 jalur Samarinda-Berau itu," ujar Handoko.

Jalan penghubung Kota Samarinda dengan Kabupaten Berau yang merupakan salah satu lajur distribusi kebutuhan pokok tersebut, dilaporkan terputus pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 Wita.

Akibat terputusnya jalan tersebut distribusi kebutuhan pokok ke Kabupaten Berau terhambat.

"Badan jalan itu ambles sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Pengerahan alat berau dilakukan untuk membuat jalur alternatif sehingga kendaraan baik dari Kota Samarinda maupun sebaliknya, dapat melintas," kata Handoko.

Jalur jalan yang ambles itu, lanjut Handoko, kondisinya rawan longsor.

"Jalan itu memang berada pada sisi miring sebab pada bagian sebelah kanan adalah gunung dan sisi kirinya jurang," tutur Handoko.

Selain kondisi jalan yang rawan langsor, amblesnya jalur tersebut juga disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan itu.

Sebelumnya, yakni pada Jumat (27/1) sekitar pukul 21.00 Wita jalur trans Kalimantan yang menghubungkan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dengan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, tepatnya di kilometer 25 kawasan Gunung Tabur, juga ambles sehingga tidak bisa dilalui kendaraan berukuran besar.

Sebagian jalan tersebut ambles akibat mengalami pergeseran sehingga hanya sebagian badan jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat, itupun hanya kendaraan berukuran kecil.      (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017