Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus memburu komplotan pelaku perampokan sarang burung walet yang berjumlah 14 orang dan melakukan aksinya di wilayah Kecamatan Babulu.

"Peristiwa perampokan itu terjadi pada Kamis (26/1) dini hari," kata Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teddy Rystiawan ketika ditemui di Penajam, Jumat.

Sebelumnya, menurut Kapolres, personel Polres Penajam Paser Utara sempat adu tembak dengan kawanan perampok sarang burung walet tersebut.

"Personel kami sempat adu tembak untuk menggagalkan perampokan itu, tapi para pelaku berhasil melarikan diri. Kawanan perampok itu menggunakan senjata api rakitan," ungkap Teddy.

Personel Polres Penajam Paser Utara hingga kini terus melakukan pengejaran untuk menangkap komplotan perampok spesialis sarang burung walet tersebut dan sudah mengantongi identitas para pelaku.

Dari hasil oleh tempat kejadian perkara dan pemeriksaan sejumlah saksi, Polres Penajam Paser Utara mengetahui otak dari perampokan tersebut.

"Pelaku yang diduga sebagai otak perampokan itu merupakan residivis kasus narkoba di Kota Balikpapan berinisial Sr," jelas Kapolres.

Selain itu, lanjut Kapolres, polisi juga menemukan sebuah gubuk yang diduga digunakan kawanan perampok untuk bersembunyi dan merencanakan aksi perampokan.

"Yang pasti, saat ini kami sudah mendapatkan sejumlah bukti yang menguatkan posisi persembunyian komplotan perampok itu," tambahnya.

Hingga kini, personel Polres Penajam Paser Utara dan Polsek Babulu masih terus melakukan pengejaran terhadap kawanan perampok sarang burung walet tersebut.

Rahman, pemilik sarang burung walet di wilayah Kecamatan Babulu, saat ditemui terpisah mengatakan perampokan sarang burung walet yang dilakukan kawanan bersenjata api rakitan itu bukan yang pertama kali.

Tony, pemilik sarang burung walet lainnya, menimpali, "perampokan sarang burung walet sudah sering terjadi. Penjaga sarang burung walet saya sampai trauma, karena bersama keluarganya sempat disekap dan ditodong dengan senjata api rakitan."

Para pemilik sarang burung walet di wilayah Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak melaporkan aksi perampokan yang sudah sering terjadi, karena merasa khawatir mendapat ancaman. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017