Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Paser menggelar pelatihan tentang usaha kecil yang diikuti 150 warga di daerah itu.
"Materi pelatihan yang diberikan yakni mengelola koperasi, menjahit, membuat roti dan pelatihan pengelasan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM Kabupaten Paser, Sudirman di Tanah Grogot (ibu kota Kabupaten Paser), Rabu.
Para peserta itu, kata Sudirman, dibagi dalam empat kelompok yakni sebanyak 30 orang mengikuti pelatihan koperasi, 40 orang pelatihan membuat roti, 40 orang menjahit dan 40 orang pelatihan pengelasan.
Biaya penyelenggaraan pelatihan tersebut, lanjut Sudirman, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada APBN 2017 yang merupakan usulan pada tahun 2016.
Anggaran untuk kegiatan pelatihan tersebut, tambah ia, dikelola oleh Pemerintah Provinsi Kaltim.
"Pemkab Paser hanya mencari warga untuk diberikan pelatihan," ujar Sudirman.
Setiap jenis pelatihan, kata Sudirman, didampingi masing-masing oleh dua orang mentor.
"Jadi terdapat delapan orang pendamping pada empat jenis pelatihan tersebut," tutur Sudirman.
Kelompok yang mengikuti pelatihan itu, kata Sudirman, pada umumnya berasal dari Kecamatan Tanah Grogot dan Paser Belengkong.
Setiap warga yang mengikuti pelatihan itu lanjut ia, tidak dibebani persyaratan khusus.
"Terpenting bisa bengkel dan menjahit, punya kemauan kuat, mau bekerja keras, itu saja," kata Sudirman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Materi pelatihan yang diberikan yakni mengelola koperasi, menjahit, membuat roti dan pelatihan pengelasan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM Kabupaten Paser, Sudirman di Tanah Grogot (ibu kota Kabupaten Paser), Rabu.
Para peserta itu, kata Sudirman, dibagi dalam empat kelompok yakni sebanyak 30 orang mengikuti pelatihan koperasi, 40 orang pelatihan membuat roti, 40 orang menjahit dan 40 orang pelatihan pengelasan.
Biaya penyelenggaraan pelatihan tersebut, lanjut Sudirman, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada APBN 2017 yang merupakan usulan pada tahun 2016.
Anggaran untuk kegiatan pelatihan tersebut, tambah ia, dikelola oleh Pemerintah Provinsi Kaltim.
"Pemkab Paser hanya mencari warga untuk diberikan pelatihan," ujar Sudirman.
Setiap jenis pelatihan, kata Sudirman, didampingi masing-masing oleh dua orang mentor.
"Jadi terdapat delapan orang pendamping pada empat jenis pelatihan tersebut," tutur Sudirman.
Kelompok yang mengikuti pelatihan itu, kata Sudirman, pada umumnya berasal dari Kecamatan Tanah Grogot dan Paser Belengkong.
Setiap warga yang mengikuti pelatihan itu lanjut ia, tidak dibebani persyaratan khusus.
"Terpenting bisa bengkel dan menjahit, punya kemauan kuat, mau bekerja keras, itu saja," kata Sudirman. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017