Penajam (ANTARA Kaltim) - DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menargetkan pemerintah kabupaten mampu mengumpulkan pendapatan asli daerah sebesar Rp150 miliar pada 2017.
"Kami minta pemerintah kabupaten tidak lepas dari target pengumpulan PAD 2017 itu, karena pada 2016 mampu mencapai Rp73 miliar," kata Ketua DPRD Penajam Paser Utara Nanang Ali ketika ditemui di Penajam, Selasa.
Menurut ia, Pemkab Penajam Paser Utara harus bekerja lebih keras lagi untuk mengumpulkan PAD dan mengoptimalkan potensi yang ada.
"DPRD sepakat pemerintah kabupaten harus mampu target PAD sebesar Rp150 miliar hingga akhir 2017. Tidak ada alasan untuk tidak mencapai target, kalau pemerintah kabupaten bekerja lebih ekstra lagi," tegas politikus dari Partai Golkar tersebut.
Nanang Ali menyatakan tidak ada yang tidak mungkin, pemerintah kabupaten dapat mengumpulkan PAD sebesar Rp150 miliar yang ditargetkan tersebut.
Pengumpulan PAD tersebut, lanjut dia, dapat dilakukan dari berbagai sektor, antara lain kepelabuhanan, pertambangan, perkebunan, bangunan sarang walet, serta penarikan retribusi parkir yang selama ini kurang berjalan maksimal.
Nanang juga berharap instansi terkait melakukan pendataan ulang terhadap sejumlah potensi PAD yang ada di wilayah Penajam Paser Utara.
"Setiap desa dan kelurahan juga harus berperan aktif dalam mengumpulkan PAD di wilayah masing-masing, sehingga target dapat tercapai" ujar Nanang Ali.
Ia menyatakan dileburnya Dinas Pendapatan Daerah ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah jangan dijadikan alasan pengumpulan PAD tidak dapat dilakukan secara maksimal.
Peningkatan target PAD pada 2017 cukup tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2014, pengumpulan PAD ditargetkan Rp70 miliar, target PAD 2015 Rp70,7 miliar dan pada 2016 hanya ditargetkan Rp73 miliar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami minta pemerintah kabupaten tidak lepas dari target pengumpulan PAD 2017 itu, karena pada 2016 mampu mencapai Rp73 miliar," kata Ketua DPRD Penajam Paser Utara Nanang Ali ketika ditemui di Penajam, Selasa.
Menurut ia, Pemkab Penajam Paser Utara harus bekerja lebih keras lagi untuk mengumpulkan PAD dan mengoptimalkan potensi yang ada.
"DPRD sepakat pemerintah kabupaten harus mampu target PAD sebesar Rp150 miliar hingga akhir 2017. Tidak ada alasan untuk tidak mencapai target, kalau pemerintah kabupaten bekerja lebih ekstra lagi," tegas politikus dari Partai Golkar tersebut.
Nanang Ali menyatakan tidak ada yang tidak mungkin, pemerintah kabupaten dapat mengumpulkan PAD sebesar Rp150 miliar yang ditargetkan tersebut.
Pengumpulan PAD tersebut, lanjut dia, dapat dilakukan dari berbagai sektor, antara lain kepelabuhanan, pertambangan, perkebunan, bangunan sarang walet, serta penarikan retribusi parkir yang selama ini kurang berjalan maksimal.
Nanang juga berharap instansi terkait melakukan pendataan ulang terhadap sejumlah potensi PAD yang ada di wilayah Penajam Paser Utara.
"Setiap desa dan kelurahan juga harus berperan aktif dalam mengumpulkan PAD di wilayah masing-masing, sehingga target dapat tercapai" ujar Nanang Ali.
Ia menyatakan dileburnya Dinas Pendapatan Daerah ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah jangan dijadikan alasan pengumpulan PAD tidak dapat dilakukan secara maksimal.
Peningkatan target PAD pada 2017 cukup tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2014, pengumpulan PAD ditargetkan Rp70 miliar, target PAD 2015 Rp70,7 miliar dan pada 2016 hanya ditargetkan Rp73 miliar.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017