Penajam (ANTARA Kaltim) - Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendapatkan bantuan satu unit speedboat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

"Bantuan speedboat itu untuk menanggulangi kecelakaan di wilayah perairan laut Penajam Paser Utara," kata Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar, saat ditemui di Penajam, Selasa.

Tohar berharap bantuan speedboat itu mampu meminimalisir jumlah korban kecelakaan di wilayah perairan laut Penajam Paser Utara.

Jumlah kecelakaan di wilayah perairan laut Penajam Paser Utara sepanjang 2016 mencapai tiga kasus, meningkat dibanding pada 2015 yang hanya satu kasus.

"Jadi gunakan kelengkapan itu sebagai daya dukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPBD, dari sisi kesiapsiagaan BPBD sudah memiliki alat yang relatif canggih," ujar Tohar.

Sekkab juga meminta BPBD menempatkan personel yang memiliki kompetensi terkait perlengkapan dan peralatan penanggulangan bencana, sehingga peralatan dan perlengkapan itu dapat terpelihara dan digunakan dalam waktu yang lama.

Tohar menegaskan optimalisasi pengelolaan aset daerah baik yang bersumber dari APBD maupun di luar APBD sangat penting, karena aset merupakan potensi ekonomi yang dimiliki daerah.

"Setiap aset itu perlu pengelolaan yang baik meliputi perencanaan kebutuhan, penganggaran dan pemeliharaan," ucapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Dahrul menambahkan biaya perawatan dan operasional speedboat bantuan dari BNPB yang diserahkan pada Desember 2016 tersebut akan dimasukkan dalam DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) BPBD setempat.

"Untuk motoris atau pengemudi `speedboat; itu sudah kami siapkan dua orang yang telah mengikuti pelatihan di BNPB," jelasnya.

Speedboat bantuan BNPB tersebut memiliki panjang 10.50 meter dan lebar 2,75 meter dan mampu menampung 10 penumpang.

Selaih itu, speedboat senilai Rp1,2 miliar itu juga dilengkapi dengan antena radar, GPS (global positioning system), serta sistem navigasi dan antena radio. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017