Samarinda (ANTARA Kaltim) - Persatuan Senam Indonesia (Persani) Kalimantan Timur mulai mengeluhkan tempat latihan senam di gedung senam kompleks Stadion Utama Kaltim yang mulai dikomersilkan untuk hajatan di luar olahraga.

Ketua Harian Persani Kaltim, Encik Widyani di Samarinda, Jumat, mengatakan gedung senam bertaraf Internasional yang pernah digunakan sebagai tempat pertandingan PON 2008 itu, sudah mulai di sewakan oleh UPTD Stadion Utama Kaltim untuk acara wisuda dan kegiatan lainnya.

"Kalau gedung tersebut disewa otomatis beberapa peralatan latihan kami harus dipindahkan, dan praktis atlet kami tidak ada agenda untuk latihan," katanya.

Di sisi lain lanjut Encik dengan terus dipindahkannya sejumlah peralatan utama seperti matras, maka dimungkinkan akan terjadi kerusakan mengingat bongkar pasang untuk peralatan olahraga harusnya memang dilakukan oleh orang teknis yang paham betul terkait fasilitas tersebut.

"Mau tidak mau setiap kali ada acara, maka ada orang teknis kami yang ikut bongkar pasang, dan tentunya ini menjadi beban yang harus dipikul oleh internal Persani," terangnya.

Ia berharap kondisi tersebut mulai dipikirkan oleh pihak pengelola gedung senam di kompleks Stadion Utama, mengingat aset peralatan senam rata-rata dengan harga yang cukup mahal, dan saat inipun masih dibelikan melalui dana pemerintah.

"Kami sudah melayangkan surat resmi ke Dispora Kaltim yang membawahi UPTD komplek Stadion Utama, mudah-mudahan ada solusinya," katanya.

Menurut Encik tempat latihan senam di kompleks Stadion Utama tersebut masih cukup representatif untuk melaksanakan latihan, paling hanya beberapa alat saja yang perlu ditambah untuk memperbaiki alat yang sudah mulai rusak.

"Alat yang paling kita butuhkan hanya tambahan bantalan matras yang sudah mulai keras, sehingga perlu ditambah busa supaya jatuhnya atlet saat latihan tidak menimbulkan cidera," ucapnya.

Saat ini Gedung Senam di komplek Stadion Utama itu masih aktif difungsikan untuk latihan atlet senam, setidaknya selain atlet dari klub juga ada atlet Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kaltim yang memanfaatkan sarana tersebut. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017