Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda peringatan HUT ke-57 daerah itu, Kamis.

Rapat paripurna yang berlangsung di Gedung Baling Selloloi, Tanah Grogot dan dimulai pukul 11.00 Wita itu, dipimpin Ketua DPRD Paser  H. Kaharuddin.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, Wakil Bupati Mardikansyah, Waka Polres Paser Kompol Sandy Sultan, Kasdim 0904 Tanah Grogot Mayor Kav Calvin, perwakilan Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Tanah Grogot.

Rapat paripurna istimewa dimulai dengan penyampaian ringkasan sejarah Kabupaten Paser beserta harapan yang menjadi keinginan masyarakat di daerah itu oleh Ketua DPRD Paser Kaharudin.

"Harapan kami, dengan peringatan HUT ke-57 kali ini, ke depan  Kabupaten Paser dapat semakin maju secara ekonomi dan mandiri, apalagi kondisi keuangan daerah saat ini tengah defisit," kata Kaharudin.

Ia mengajak pemerintahan daerah untuk bersama-sama menata kembali perencanaan pembangunan pada 2017 dan berharap ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa dimaksimalkan.

Sementara, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengatakan, pada 2017 pemerintah daerah akan merencanakan program pembangunan dengan menyesuaikan anggaran yang ada sebagaimana Dana Bagi Hasil (DBH) yang diterima terakhir.

"Tahun depan, kondisi keuangan daerah tidak akan jauh berbeda dengan tahun ini sehingga, dalam perencanaannya nanti tetap akan disesuaikan," kata Yusriansyah.

Ia mengakui, pengurangan DBH belum bisa merealisasikan janji politiknya dalam visi dan misi saat kampanye pemilihan kepala daerah.

"Pemerintah telah menjelaskan bahwa keuangan saat ini defisit akibat adanya pengurangan DBH yang disebabkan turunnya harga migas dan batu bara," ujarnya.

Pada tahun sebelumnya kata Yusriansyah, harga migas dan batu bara juga pernah mengalami penurunan, akan tetapi kondisi itu tidak cukup lama karena harga migas dan batu bara naik dan stabil kembali.

"Sedangkan harga batu bara dan migas pada 2015 dan 2016 cukup drastis. Harga migas yang sebelumnya 100 dollar per barel saat ini turun menjadi 40 dollar per barel," jelas Yusriansyah.

Pemkab Paser kata Yusriansyah, juga pernah berupaya mencari pinjaman dana dari pihak lain seperti Bank Pembangunan Daerah (BPD) Propinsi Kaltim.

"Pemegang saham BPD Kaltim pernah melakukan rapat membahas terkait pemberian pinjaman kepada daerah yang tengah mengalami defisit. Namun setelah dihitung pinjaman yang rencana diterima terbilang sedikit dan tidak cukup membantu kebutuhan daerah pada saat itu," ucapnya.

Yusriansyah mengatakan, saat ini harga batu bara dan migas mulai membaik.

Migas kata Yusriansyah yang sebelumnya anjlok menjadi 40 dollar per barel, saat ini meningkat menjadi 55 dollar per barrelnya.

"Mudah-mudahan nanti terus membaik sebab nanti ada hitung-hitungannya. Kalau sudah naik nanti ada kurang bayar dari pemerintah pusat ke pemerintahan daerah. Ini yang kita harapkan ke depan," katanya.

Terkait beberapa proyek mangkrak peninggalan bupati sebelumnya,  Yusriansyah menjamin tetap dilanjutkan sepanjang memang dibutuhkan masyarakat.

"Jika anggaran kita membaik, pemda upayakan akan diteruskan, jika memang dibutuhkan masyarakat dan menjadi prioritas," kata Yusriansyah. (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016