Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) triwulan III 2016 tercatat 0,2 persen (yoy), atau terjadi peningkatan ketimbang triwulan sebelumnya yang tercatat minus 0,9 persen (yoy).

"Meski meningkat, namun capaian pertumbuhan ekonomi Kaltimra triwulan III masih berada jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,0 persen (yoy)," tutur Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim Muhammad Nur di Samarinda, Kamis.

Secara triwulanan, lanjutnya, kinerja perekonomian Kaltimra triwulan III 2016 tumbuh 1,0 persen (qtq), meningkat dibandingkan triwulan II 2016 yang tumbuh sebesar 0,3 persen (qtq).

Apabila dilihat secara spasial, maka pertumbuhan di Provinsi Kaltim masih terkontraksi pada level 0,1 persen (yoy), sementara Provinsi Kaltara tumbuh 3,3 persen (yoy) pada triwulan III 2016.

Sedangkan untuk kinerja fiskal pemerintah daerah di wilayah Kaltim mengalami deselerasi pasca kebijakan penghematan dan pemotongan anggaran. Kemudian kemampuan fiskal Kaltara justru mengalami peningkatan. �

Jika ditinjau berdasarkan lapangan usaha, ujarnya, maka peningkatan kinerja perekonomian Kaltimra triwulan III 2016 banyak didorong oleh sektor industri pengolahan.

"Walaupun tumbuh melambat, namun industri pengolahan masih menjadi faktor utama pendorong kinerja perekonomian Kaltimra triwulan III 2016," ujarnya.

Jika dicermati berdasarkan pengeluaran, maka perbaikan kinerja pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan net ekspor antardaerah menjadi pendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Kaltimra triwulan III 2016.

Perbaikan PMTB Kaltimra triwulan III 2016 didorong oleh berlangsungnya pekerjaan sejumlah proyek infrastruktur pemerintah yang terkonfirmasi dari pertumbuhan investasi bangunan. Sektor ini menunjukkan adanya peningkatan pada triwulan laporan berjalan. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016