Tana Paser (Antara) - Perayaan Natal di Kabupaten Paser, baik sejak Sabtu (24/12), hingga Minggu malam, berjalan tertib, aman dan lancar.

Kepala Bagian Operasional Polres Paser Komisaris Polisi Rio Cahyowidi, di Tanah Grogot, Minggu mengatakan, sejak Sabtu (24/12) telah menyiagakan personel kepolisian yang didukung pesonel TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP serta masyarakat, telah melakukan pengamanan di sejumlah gereja, baik yang ada di ibu kota kabupaten maupun di setiap kecamatan.

"Personel pengamanan terlebih dulu datang ke gereja sebelum peribadatan dimulai. Semua gereja dipastikan harus steril lebih dahulu sebelum digunakan," kata Rio.

Begitupun ketika Jemaat berdatangan lanjut Rio, semua jemaat harus melewati pemeriksaan barang bawaan sebelum memasuki ruangan gereja.

"Semua jemaat yang mau masuk harus diperiksa termasuk barang bawaan," ujarnya.

Khusus pengamanan gereja yang ada di ibu kota Kabupaten Paser yakni di Kota Tanah Grogot lanjut Rio, jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 68 orang.

"Di Kota Tanah Grogot terdapat lima gereja dan setiap gereja dijaga 12 hingga 14 personel," tutur Rio.

Selain pengamanan tempat ibadah kata Rio, Polres Paser juga mengerahkan personil untuk pengamanan pusat keramaian dan kawasan pemukiman.

"Pengamanan pusat keramaian dan pemukiman dilakukan dengan cara berpatroli," ucap Rio.

Patroli kota pada pengamanan kawasan pemukiman dan pusat keramaian itu tambah Rio, akan terus diintensifkan hingga malam pergantian tahun, untuk memberi rasa aman warga yang tengah merayatakan Tahun Baru 2017 dan libur Natal.

"Sejak kemarin (Sabtu) aktivitas masyarakat Kota Tanah Grogot sangat padat karena banyak warga yang datang dari luar. Kami akan terus meningkatkan patroli untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun," jelas Rio.

Sementara di Kota Samarinda, perayaan Natal di sejumlah gereja di ibu kota Provinsi Kaltim tersebut juga berlangsung aman, tertib dan lancar.

Di Gereja Oikumene yang sebelumnya sempat dilanda teror bom yang menyebabkan empat anak terluka, satu diantaranya meninggal dunia, pada Sabtu petang (24/12) sekitar pukul 18. 00 Wita, sekitar 200 jemaat menghadiri ibadat yang dikawal enam personel kepolisian dibantu TNI dan petugas pengamanan gereja.

Ibadat dalam rangka perayaan Natal di Gereja Oikumene pada Minggu pagi sekitar pukul 08.15 juga diikuti sekitar 200 Jemaat Kristen Indonesia (JKI) dengan dipimpin pendeta David Pardede yang diamankan 5 personel kepolisian, satu personel TNI dibantu masyarakat.

"Secara umum, pelaksanaan perayaan Natal di Kota Samarinda berlangsung aman dan kondusif," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Samarinda Inspektur Polisi Satu Hardi.      (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016