Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar mengumpulkan seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah dalam rapat koordinasi untuk memperoleh informasi terkait kemajuan pelaksanaan pembangunan, sekaligus mengevaluasinya.

"Melalui rapat koordinasi ini, kami ingin mengumpulkan seluruh informasi terkait pembangunan di seluruh wilayah Penajam Paser Utara," kata Yusran Aspar di Penajam, Senin.

Bupati menegaskan seluruh camat agar lebih efektif melakukan terobosan pembangunan di wilayah masing- masing, apalagi di seluruh kecamatan dilengkapi Unit Pelaksana Teknis Pekerjaan Umum (UPT-PU).

"UPT-PU Kecamatan dibentuk untuk pelaksanaan pembangunan di seluruh desa, kelurahan hingga kecamatan," tambah Yusran.

"Camat harus kreatif melakukan pembangunan di wilayah masing-masing, jika masih ditemui jalan yang memerlukan perbaikan, camat harus berinisiatif memanfaatkan fasilitas UPT-PU yang ada," jelasnya.

Menurut bupati, kondisi keuangan daerah saat ini sedang mengalami kesulitan akibat sumber-sumber pembiyaan kegiatan yang telah dianggarkan dipangkas pemerintah pusat.

"Namun, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih memiliki UPT-PU di setiap kecamatan, sehingga mampu menghemat anggaran daerah hingga ratusan miliar per tahun untuk kegiatan pembangunan," ujarnya.

Terkait Kecamatan Sepaku yang berkeinginan memisahkan diri dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Yusran Aspar mengingatkan jangan sampai gagasan itu yang pada akhirnya menyusahkan masyarakat.

Ia menambahkan merosotnya kondisi keuangan daerah juga dialami semua daerah di Kalimantan Timur, sehingga gagasan Kecamatan Sepaku memisahkan diri dari Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut perlu pertimbangan yang matang.

"Kabupaten Kutai Kartanegara yang pernah memiliki APBD hingga Rp7 triliun, kini juga mengalami kesulitan anggaran, apalagi suatu daerah yang tidak memiliki sumber pendapatan besar. Jangan sampai langkah pemisahan wilayah hanya menyulitkan masyarakat itu sendiri," ucap Yusran Aspar. (*)       

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016