tenggarong (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupatan Kutai Kartanegara, menggandeng PT Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan resmi kegiatan pariwisata di daerah itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara Sri Wahyuni, Minggu, menyatakan kerja sama tersebut dituangkan melalui penandatanganan "Memorandum of Understanding" (MoU) atau notakesepahaman yang dilaksanakan di Novotel Balikpapan, Sabtu (17/12).

"Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan General Menejer Garuda Balikpapan Jooseph Ardian Saul dan dari Pemkab Kutai Kartanegara saya yang mewakili bupati," kata Sri Wahyuni.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, kata Sri Wahyuni, mengapresiasi PT Garuda Indonesia atas kerja sama dalam upaya pengembangan pariwisata di daerah itu.

"Semoga, kerja sama ini menjadi awal yang baik untuk lebih mengenal Kutai Kartanegara sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur maupun di tanah air," ujar Sri Wahyuni.

Pada kesempatan yang sama, lanjut Sri Wahyuni, juga dilaksanakan pelantikan pengurus Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Kutai Kartanegara dan IMA Chapter Samarinda oleh Presiden IMA M Arif Wibowo yang juga selaku Direktur Utama PT Garuda Indonesia.

IMA merupakan organisasi profesi yang terbuka dan mandiri, yang bertujuan meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan bangsa Indonesia melalui pengembangan, pemasyarakatan dan penerapan konsep pemasaran, serta membawa Indonesia ke dunia internasional.

Kerja sama tersebut, lanjut Sri Wahyuni, menjadi sejarah baru bagi para pelaku pemasaran dunia usaha, khususnya di bidang industri pariwisata Kutai Kartanegara beserta para pemangku kepentingan lainnya, untuk bahu membahu bersama pemerintah daerah menggali potensi pasar wisata dan usaha, memperkuat jejaring, pengalaman dan strategi pemasaran dalam upaya meraih pangsa pasar pariwisata dan dunia usaha yang lebih baik lagi.

Ia menyatakan, dunia pemasaran yang terus berkembang akan semakin menciptakan ruang-ruang kompetisi, untuk menyajikan kreatifitas kemasan informasi yang semakin menggelitik dan menggugah atensi dan respon masyarakat maupun para pemangku kepentingan yang terkait.

Pemkab Kutai Kartanegara, tambah Sri Wahyuni, berharap agar ke depan, IMA bisa lebih bersinergi dengan program pemerintah setempat, khususnya kepariwisataan yang menjadi salah satu pilar pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Sektor pariwisata merupakan sektor yang multidimensi sehingga keberadaan IMA sangat mengena karena mewadahi para pelaku pemasaran dari berbagai profesi sehingga bisa saling mendukung satu sama lain," jelas Sri Wahyuni.

Pada 2017, kata Sri Wahyuni, setidaknya terdapat empat kegiatan berskala internasional yang akan berlangsung di Kota Raja Tenggarong, Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara yakni Borneo Rock`in Fest, Lanjong International Art Festival Erau Adat Kutai dan Internasional Folk Arts Festival dilaksanakan pada Juli serta Kongres Dunia CIOFF ke 47 pada Oktober yang akan dihadiri oleh para Presiden CIOFF dari berbagai negara, para director festival dibawah CIOFF serta obeserver lainnya.

"Sangat tepat kesepahaman yang terbangun tersebut sebagai upaya mendongkrak angka kunjungan wisata Kaltim khususnya di Kutai Kartanegara, karena pariwisata akan menyentuh banyak sektor, baik itu akomodasi hotel, kuliner, kerajinan tangan, transportasi dan jasa lainnya yang sudah pasti ikut menggerakkan perekonomian masyarakat," jelas Sri Wahyuni.  (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016