Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 29 sekolah di Provinsi Kalimantan Timur, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga SMA, berhasil meraih penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim Riza Indra Riadi di Samarinda, Kamis, mengatakan bahwa penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy di Auditorium Manggala Wahana Bhakti Kementerian LHK, Selasa (13/12).

Pada tahun ini, kata dia, ada 29 sekolah di Kaltim berhasil menerima penghargaan Adiwiyata Nasional. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota telah berhasil membina sekolah-sekolah untuk melaksanakan program Adiwiyata.

Riza Indra Riadi menyebutkan nama sekolah di Kaltim yang menerima penghargaan tersebut, yakni Kabupaten Berau diwakili SMPN 2 Berau, Kabupaten Kutai Kartanegara diwakili SDN 028 Tenggarong, dan SMKN 1 Tenggarong, SDN 001 Sangatta Utara, SDN 001 Sangatta Selatan, SDN 009 Sangatta Utara dan SDN 007 Sangkulirang mewakili Kabupaten Kutai Timur, dan Kabupaten Paser diwakili SMPN 2 Tanah Grogot dan SMAN 1 Tanah Grogot.

Sementara itu, Kabupaten Penajam Paser Utara diwakili SDN 005 Waru, SDN 013 Penajam dan SMAN 1 Penajam Kota Balikpapan diwakili 14 sekolah, Kota Bontang diwakili SDN 004 Bontang Barat, SD 2 YPK Bontang Barat, dan SMPN 3 Bontang.

"Hingga 2016, sedikitnya 73 sekolah, mulai SD hingga SLTA, di Kaltim yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata," ujarnya.

Program Adiwiyata, kata Riza, sebagai upaya mendorong sekolah melaksanakan program peduli lingkungan.

Dengan melaksanakan program tersebut, dia berharap dapat melakukan pembelajaran yang didasarkan pada cita-cita luhur dan prinsip yang mendasarkan pada keberlanjutan dengan memusatkan perhatian pada semua tingkat dan jenis pembelajaran.

"Tujuannya adalah memberikan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan pengembangan manusia yang berkelanjutan, salah satunya adalah belajar memanfaatkan, merawat, dan memperbaiki alam," katanya.

Pemprov Kaltim melalui BLH Kaltim, lanjut Riza, akan terus mendorong sekolah untuk melaksanakan program tersebut sehingga bumi ini tetap bersih dan hijau. (*)       

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016