Samarinda (ANTARA News - Kaltim) - Mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur, menyegel ruang Dekan dan Pembantu Dekan I Fakultas Kehutanan pada aksi unjuk rasa yang berlangsung Selasa.
Unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa bersama sejumlah dosen dan karyawan Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda itu merupakan buntut penolakan atas pengangkatan Sukartiningsih sebagai Dekan dan Bernaulus Saragih sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Kehutanan.
"Kami menuntut kedua orang itu turun dari jabatannya, agar suasana Fakultas Kehutanan kembali kondusif sehingga kami bisa kembali kuliah dengan tenang, dosen juga dapat mengajar dengan baik serta karyawan bisa bekerja seperti biasa," ungkap salah seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda, Sugihono Anggito, di sela-sela aksi.
Sebelum menyegel ruang Dekan dan Pembantu Dekan I, puluhan mahasiswa, dosen dan karyawan Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda itu sempat melakukan orasi dan memasang spanduk serta poster tuntutan agar kedua orang tersebut segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Bahkan, demosntran juga sempat menggiring seekor ayam ke dalam ruangan fakultas, kemudian mengusir keluar.
"Aksi mengusir ayam ini sebagai simbol tidak diterimanya kedua orang itu di Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda," kata Sugihono Anggito.
Setelah melampiaskan kekesalan dengan melakukan aksi pembakaran kardus di depan Fakultas Kehutanan, mahasiswa kemudian melanjutkan aksi dengan menyegel ruang dekan dengan menggunakan papan.
Ketegangan sempat terjadi saat mahasiswa hendak menyegel ruang Pembantu Dekan I namun dihalangi oleh Bernaulus Saragih.
Beberapa dosen terlihat berupaya membujuk Pembantu Dekan I Fakultas Kehutanan itu agar bersedia meninggalkan ruangannya, namun Bernaulus Saragih tetap bersikukuh dan bertahan di depan pintu, sambil menyaksikan aksi penyegelan ruang Kantor Dekan yang berada persis di depan ruangannya.
Beberapa saat kemudian Bernaulus Saragih akhirnya meninggalkan ruangannya sehingga mahasiswa langsung menyegel ruang Pembantu Dekan I Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda tersebut.
"Kami menolak Sukartiningsih sebagai dekan karena selama menjabat Pembantu Dekan I, semua kebijakannya tidak pernah berpihak pada kami bahkan cenderung merugikan mahasiswa. Dia termasuk pemimpin otoriter sebab banyak kebijakan yang diambil tidak mengacu pada buku panduan pendidikan," katanya.
"Sementara, Bernaulus Saragih kami nilai tidak memiliki pengalaman sebab selama ini dia hanya sebagai dosen biasa dan tidak pernah menduduki jabatan struktural. Jadi, keberadaan mereka hanya akan membuat Fakultas Kehutanan kian terpuruk dan tidak kondusif. Kami hanya menginginkan agar Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda seperti pada masa kejayaannya dua tahun lalu," kata Sugihono Anggito.
Sementaram itu Bernaulus Saragih tidak bersedia memberikan komentar terkait aksi penyegelan dan tuntutan pengunduran dirinya tersebut.
"Saya sudah lelah bicara dengan wartawan sehingga tidak perlu berkomentar lagi," tutur Saragih.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
Unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa bersama sejumlah dosen dan karyawan Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda itu merupakan buntut penolakan atas pengangkatan Sukartiningsih sebagai Dekan dan Bernaulus Saragih sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Kehutanan.
"Kami menuntut kedua orang itu turun dari jabatannya, agar suasana Fakultas Kehutanan kembali kondusif sehingga kami bisa kembali kuliah dengan tenang, dosen juga dapat mengajar dengan baik serta karyawan bisa bekerja seperti biasa," ungkap salah seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda, Sugihono Anggito, di sela-sela aksi.
Sebelum menyegel ruang Dekan dan Pembantu Dekan I, puluhan mahasiswa, dosen dan karyawan Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda itu sempat melakukan orasi dan memasang spanduk serta poster tuntutan agar kedua orang tersebut segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Bahkan, demosntran juga sempat menggiring seekor ayam ke dalam ruangan fakultas, kemudian mengusir keluar.
"Aksi mengusir ayam ini sebagai simbol tidak diterimanya kedua orang itu di Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda," kata Sugihono Anggito.
Setelah melampiaskan kekesalan dengan melakukan aksi pembakaran kardus di depan Fakultas Kehutanan, mahasiswa kemudian melanjutkan aksi dengan menyegel ruang dekan dengan menggunakan papan.
Ketegangan sempat terjadi saat mahasiswa hendak menyegel ruang Pembantu Dekan I namun dihalangi oleh Bernaulus Saragih.
Beberapa dosen terlihat berupaya membujuk Pembantu Dekan I Fakultas Kehutanan itu agar bersedia meninggalkan ruangannya, namun Bernaulus Saragih tetap bersikukuh dan bertahan di depan pintu, sambil menyaksikan aksi penyegelan ruang Kantor Dekan yang berada persis di depan ruangannya.
Beberapa saat kemudian Bernaulus Saragih akhirnya meninggalkan ruangannya sehingga mahasiswa langsung menyegel ruang Pembantu Dekan I Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda tersebut.
"Kami menolak Sukartiningsih sebagai dekan karena selama menjabat Pembantu Dekan I, semua kebijakannya tidak pernah berpihak pada kami bahkan cenderung merugikan mahasiswa. Dia termasuk pemimpin otoriter sebab banyak kebijakan yang diambil tidak mengacu pada buku panduan pendidikan," katanya.
"Sementara, Bernaulus Saragih kami nilai tidak memiliki pengalaman sebab selama ini dia hanya sebagai dosen biasa dan tidak pernah menduduki jabatan struktural. Jadi, keberadaan mereka hanya akan membuat Fakultas Kehutanan kian terpuruk dan tidak kondusif. Kami hanya menginginkan agar Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda seperti pada masa kejayaannya dua tahun lalu," kata Sugihono Anggito.
Sementaram itu Bernaulus Saragih tidak bersedia memberikan komentar terkait aksi penyegelan dan tuntutan pengunduran dirinya tersebut.
"Saya sudah lelah bicara dengan wartawan sehingga tidak perlu berkomentar lagi," tutur Saragih.
Editor : Iskandar Zulkarnaen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011