Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Tak meratanya penyebaran guru di kabupaten/kota di Kaltim berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di daerah.

Hal ini semestinya tidak terjadi jika penyebaran penempatan guru secara merata dilakukan. Kondisi ini menjadi salah satu faktor mengapa antara daerah satu dengan lainnya terjadi kesenjangan kemampuan dan prestasi siswa.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV, Yahya Anja. Dia sangat menyayangkan hal tersebut bisa terjadi. Padahal keberadaan lulusan guru tentu tidak hanya dari daerah perkotaan seperti Samarinda dan Balikpapan.
 
Dicontohkannya, ratusan sarjana pendidikan setiap tahun lulus dari Universitas Mulawarman(Unmul). Sehingga menurutnya tinggal bagaimana koordinasi melakukan penempatan terhadap ratusan guru tersebut.

Mengingat banyaknya keluhan dari berbagai daerah khususnya pedalaman dan perbatasan, alangkah baiknya lulusan seperti mereka ditempatkan ke daerah masing-masing.

"Saya yakin dengan gelar yang didapat memiliki kualitas baik menjadi guru di sekolah asal daerah mereka. Pemerintah setempat yang setidaknya memiliki data kelulusan mereka untuk dijadikan peluang. Peluang ini harus ditangkap untuk mengisi kekosongan kebutuhan guru yang sering dikeluhkan," katanya.

Dalam masalah ini menurutnya terdapat juga tanggung jawab pemprov dan kabupaten/kota bersama dengan perguruan tinggi terkait koordinasi dan kerjasama menjaring lulusan berpotensi ini. Perlu pengaturan penempatan guru secara merata dengan memberikan hak-hak yang sesuai kepada mereka.

"Kekhawatiran mereka di pedalaman adalah persoalan hak-hak yang semestinya diterima serta fasilitas yang memadai. Pemerintah berkewajiban menjamin hak-hak mereka tanpa perlu dituntut," harapnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016