Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kesebelasan PS TNI menargetkan bisa meraih poin saat melakoni laga tandang ke Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, menghadapi tuan rumah Pusamania Borneo Football Clun, Senin (5/12).

Pelatih PS TNI Suharto kepada wartawan di Samarinda, Minggu, mengatakan timnya akan tampil menyerang dan berusaha untuk mengimbangi strategi yang akan diterapkan tim tuan rumah.

"Poin paling penting, pemain kami harus disiplin menjaga posisi masing-masing dan berusaha menciptakan peluang bila memungkinkan," jelasnya.

Ia mengakui tim berjuluk "Pesut Etam" merupakan lawan tangguh yang memiliki pemain berkualitas, namun anak asuhnya akan fokus pada pertandingan bukan pada posisi di klasemen.

"Kami memang menempati urutan terakhir di klasemen TSC dengan raihan 25 poin, tapi kami sangat percaya diri akan mampu mencuri poin di Segiri," ujar Suharto.

Menurut ia, target meraih poin di Samarinda tersebut bukannya tanpa alasan, karena timnya sudah pernah mengalahkan PBFC dengan skor 3-1 pada putaran pertama.

Saat itu, PS TNI juga tidak diunggulkan, namun di luar dugaan para pemainnya bisa menyuguhkan permainan apik dan akhirnya bisa menumbangkan PBFC.

"Kita datang ke Kaltim ini tujuannya untuk mengejar poin dari PBFC. Saya selalu menekankan kepada pemain, namanya tim ini selalu diperhatikan dan diwaspadai. Kita akan selalu mengantisipasi pemain semuanya," ujarnya.

Apalagi, Suharto juga tahu kondisi PBFC yang tidak bisa menurunkan sejumlah pemain terbaiknya, seperti Jad Noureddine, Flavio Beck dan Jefri Kurniawan akibat akumulasi kartu kuning.

"Kami akan berusaha menampilkan yang terbaik melawan PBFC, minimal kita bisa meraih hasil seri," tambahnya.

Sementara itu, penjaga gawang PS TNI Dhika Bhayangkara mengajak rekan-rekannya untuk memanfaatkan absennya sejumlah pemain utama PBFC guna meraih hasil maksimal.

"Kami selalu mendapatkan hasil positif lawan Borneo, kami yakin bisa meraih hasil positif lagi. Yang terpenting, kita berusaha untuk meraihnya," katanya. (*)       

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016