Samarinda (ANTARA Kaltim) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur dalam lima bulan terakhir berfluktuatif atau turun-naik, seperti untuk TBS umur 10-25 tahun dari Rp1.626 pada Agustus, kini menjadi Rp1.705 per kg.

"Berfluktuasinya harga TBS dipengaruhi ketidakstabilan harga minyak sawit mentah akibat pengaruh ekonomi global, karena CPO Kaltim juga diekspor ke sejumlah negara," ucap Plt Kadis Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad di Samarinda, Jumat.

Fluktuasi harga TBS tersebut dapat dilihat sejak Agustus, yakni untuk TBS umur 10-25 tahun seharga Rp1.626 per kg, turun menjadi Rp1.551 pada September, naik menjadi Rp1.711 pada Oktober, turun menjadi Rp1.676 pada November, dan naik lagi menjadi Rp1.705 per kg pada Desember ini.

Untuk TBS umur tiga tahun pada Agustus seharga Rp1.426 per kg, pada September turun menjadi Rp1.360, Oktober mengalami peningkatan menjadi Rp1.500, pada November turun menjadi Rp1.470 per kg, dan Desember kembali naik menjadi Rp1.495 per kg.

TBS umur empat tahun dari Rp1.454 pada Agustus, turun menjadi Rp1.387 pada September, naik menjadi Rp1.530 pada Oktober, pada November turun menjadi Rp1.499 per kg, dan pada Desember naik menjadi Rp1.525 per kg. Begitu pula untuk TBS umur 5-9 tahun juga mengalami fluktuasi.

Didampingi Kepala Bidang Usaha Disbun Kaltim Mohammad Yusuf, Ujang melanjutkan harga crude palm oil (CPO) di Kaltim juga berfluktuasi dalam lima bulan terakhir.

Hal itu dapat dilihat harga CPO mulai Agustus yang ditetapkan Rp7.634 per kg, pada September turun menjadi Rp7.426, pada Oktober naik menjadi Rp7.981 per kg, pada November turun menjadi Rp7.722, dan pada Desember naik tipis menjadi Rp7.777 per kg.

Dampak dari fluktuatif harga CPO juga berimbas pada ketidakstabilan harga minyak inti sawit atau kernel, walau terkadang meski harga CPO turun, tapi harga kernel justru naik.

"Berdasarkan catatan, harga kernel tertimbang pada Agustus Rp6.164 per kg, pada September naik menjadi Rp6.359, Oktober naik menjadi Rp6.743, November turun menjadi Rp6.462 per kg, dan pada Desember kembali turun menjadi Rp6.406 per kg," katanya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016