Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim pelatnas anggar Indonesia dijadwalkan melakukan latihan bersama dengan atlet Korea Selatan dalam rangka persiapan tahap awal menuju Asean Games 2018 mendatang.
Menurut Binpres PB Ikatan Anggar Seluruh Indonesia ( IKASI) Kaltim, Muslimin di Samarinda, Kamis, latihan bersama tersebut dilaksanakan 12 Desember 2016, bertempat di lokasi latihan Pelatnas komplek Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
" Atlet tersebut merupakan bawaan dari pelatih Korea Selatan, mereka dijadwalkan melakukan latihan bersama selama seminggu," jelasnya.
Sasaran latihan bersama tersebut bukan hanya sebatas evaluasi terhadap program Pelatnas yang sudah berjalan, namun juga dengan pertimbangan masih lamanya agenda kejuaraan yang bakal diikuti atlet Pelatnas.
" Pada penghujung tahun 2016 memang praktis tidak ada agenda kejuaraan internasional, makanya kekosongan ini kita isi dengan latihan bersama dengan atlet yang tentunya punya kualitas," jelasnya.
Ia menilai bakal banyak ilmu yang bisa diserap atlet Pelatnas selama menjalani latihan uji coba menghadapi atlet Korea Selatan tersebut, mengingat negeri Ginseng itu merupakan salah satu kekuatan anggar Asia dan juga Dunia.
" Rangking atlet Indonesia masih jauh di bawah Korea Selatan, karena mereka juga punya sejumlah atlet yang bisa menembus kejuaraan dunia, sedangkan tim Indonesia masih belum ada,"katanya.
Muslimin menambahkan program persiapan Pelatnas tahun mendatang diprioritaskan pada partisipasi di sejumlah even internasional.
Sebab, tim Indonesia termasuk negara yang kurang aktif mengikuti even besar Internasional, padahal di situ banyak pengalaman berharga yang bisa diserap para atlet dalam rangka mematangkan kemampuan teknik dan kemampuanya.
" Dengan aktif mengikuti berbagai even Internasional juga akan membawa dampak positif bagi peringkat tim Indonesia dalam rangking asia atupun dunia,"jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Menurut Binpres PB Ikatan Anggar Seluruh Indonesia ( IKASI) Kaltim, Muslimin di Samarinda, Kamis, latihan bersama tersebut dilaksanakan 12 Desember 2016, bertempat di lokasi latihan Pelatnas komplek Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
" Atlet tersebut merupakan bawaan dari pelatih Korea Selatan, mereka dijadwalkan melakukan latihan bersama selama seminggu," jelasnya.
Sasaran latihan bersama tersebut bukan hanya sebatas evaluasi terhadap program Pelatnas yang sudah berjalan, namun juga dengan pertimbangan masih lamanya agenda kejuaraan yang bakal diikuti atlet Pelatnas.
" Pada penghujung tahun 2016 memang praktis tidak ada agenda kejuaraan internasional, makanya kekosongan ini kita isi dengan latihan bersama dengan atlet yang tentunya punya kualitas," jelasnya.
Ia menilai bakal banyak ilmu yang bisa diserap atlet Pelatnas selama menjalani latihan uji coba menghadapi atlet Korea Selatan tersebut, mengingat negeri Ginseng itu merupakan salah satu kekuatan anggar Asia dan juga Dunia.
" Rangking atlet Indonesia masih jauh di bawah Korea Selatan, karena mereka juga punya sejumlah atlet yang bisa menembus kejuaraan dunia, sedangkan tim Indonesia masih belum ada,"katanya.
Muslimin menambahkan program persiapan Pelatnas tahun mendatang diprioritaskan pada partisipasi di sejumlah even internasional.
Sebab, tim Indonesia termasuk negara yang kurang aktif mengikuti even besar Internasional, padahal di situ banyak pengalaman berharga yang bisa diserap para atlet dalam rangka mematangkan kemampuan teknik dan kemampuanya.
" Dengan aktif mengikuti berbagai even Internasional juga akan membawa dampak positif bagi peringkat tim Indonesia dalam rangking asia atupun dunia,"jelasnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016