Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sejumlah pekerjaan dan profesi di perusahaan milik negara diperkenalkan melalui program BUMN Mengajar saat menyinggahi SMA Negeri 4 Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.

"Di PKT (PT Pupuk Kalimantan Timur) itu misalnya, diperlukan ahli teknik kimia, tapi juga diperlukan lulusan Fakultas Komunikasi seperti saya," kata Direktur Utama PT Kaltim Daya Mandiri Teddy Nawardin di depan seratusan siswa di Aula SMAN 4 Balikpapan.

PT Kaltim Daya Mandiri adalah anak perusahaan PT Pupuk Kalimnatan Timur (PKT) Bontang yang bertugas menyediakan pasokan listrik bagi perusahaan penghasil pupuk tersebut.

"Bila di Hutama Karya, kami perlu banyak sarjana sipil, tapi perlu juga ahli keuangan, akuntansi, sampai kehumasan," tambah Manajer Senior Pengembangan Sumber Daya Manusia PT Hutama Karya Adjib Al Hakim, pada kesempatan sama.

PT Hutama Karya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

Dengan berbicara di depan siswa SMA, Teddy dan Adjib juga menyampaikan pendidikan yang diperlukan untuk menjadi ahli yang diperlukan oleh BUMN yang mereka wakili.

Keduanya juga memberi semangat, antara lain biarpun memiliki atau mendapat nilai rendah dalam mata pelajaran yang menentukan, bukan berarti akhir dari cita-cita atau masa depan.

Teddy Nawardin mencontohkan dirinya sendiri yang merantau, memiliki fasilitas belajar terbatas, dan mendapat nilai jelek di beberapa mata pelajaran.

"Dengan kerja keras dan bersungguh-sungguh insya Allah kita akan dapatkan apa yang kita cita-citakan. Selalu ada kesempatan bagi yang mau berusaha," katanya.

Melalui "slide" kepada para siswa diperlihatkan juga suasana kerja di Pupuk Kalimantan Timur dan di proyek-proyek konstruksi yang dikerjakan Hutama Karya.

Kedatangan perwakilan kedua BUMN ini disambut gembira pihak sekolah. "Kami dibukakan wawasan tambahan tentang hubungan langsung dunia kerja dengan pendidikan yang kami selenggarakan di sekolah," kata Kepala SMAN 4 Balikpapan Heru Marsono.

Kegiatan BUMN Mengajar adalah bagian dari kegiatan untuk memeriahkan peringatan 71 tahun Indonesia merdeka. BUMN yang ditunjuk Kementerian BUMN bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat.

Di Kalimantan Timur, ada 10 sekolah yang dikunjungi tim PKT-Hutama Karya. Sekolah-sekolah tersebut sengaja dipilih yang berada di pinggiran kota atau bahkan di dekat batas negara seperti di SMAN 1 Long Iram, Kabupaten Mahakam Ulu.

Menurut Kepala Bagian Publikasi dan Dokumentasi PKT Sugeng Suedi, BUMN Mengajar di Kalimantan Timur dimulakan di SMAN 1 Bontang, lalu SMPN 5 Bontang.

Kemudian jauh ke pedalaman Kutai Kartanegara ke Kecamatan Kenohan atau Kembang Janggut ke SMAN 1 Kembang Janggut, lalu ke SMK Negeri 1 Anggana di Kecamatan Anggana di pesisir Delta Mahakam, di Kutai Barat di SMKN 1 Mook Manaar Bulatn, ke SMKN 1 Tanah Grogot di Kabupaten Paser, SMAN 4 Balikpapan, dan ditutup di SMAN 1 Tanjung Redeb, Berau.

"Kepada sekolah-sekolah tersebut juga kami serahkan sejumlah bantuan, sesuai yang dibutuhkan. Kepada SMAN 4 Balikpapan, ada bantuan dua unit proyektor," kata Sugeng.

Para siswa, seperti ditunjukkan di SMAN 4 Balikpapan, mengikuti dengan antusias. Saat diberi kesempatan bertanya kepada kedua pengajar dari PKT dan Hutama Karya.

"Apa peran BUMN dalam memajukan Indonesia," tanya Aziz, siswa Kelas 11 SMAN 4 Balikpapan. (*)       

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016