Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
meminta kepada setiap orang tua agar mengingatkan anak-anaknya untuk
mengakses informasi yang baik dari internet.
"Saya mengimbau agar orangtua senantiasa mengingatkan kepada anaknya untuk mengakses informasi yang baik. Orangtua menanyakan kepada anaknya, internet apa yang diakses pada hari itu. Tolong jaga anak-anak kita menggunakan internet, baik di sekolah maupun nanti di rumah," kata Menkominfo saat menyaksikan penggunaan akses internet di SMP Negeri 5 Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Morotai, Senin.
Dalam laman Kemenkominfo, Menteri Rudiantara mengharapkan guru-guru agar lebih rajin mengakses internet sehingga jika anak-anak menanyakan tentang internet bisa langsung direspons atau dijawab dengan baik.
Menteri Kominfo menekankan pentingnya mengakses informasi yang baik agar menjadi bagian dari pendidikan bagi anak-anak.
"Kalau informasi yang diserap oleh adik-adik kita adalah informasi yang bagus untuk pendidikan, maka akan menjadikan anak didik kita yang baik tapi kalau salah mengaksesnya nanti akan menjadi manusia yang negatif," tuturnya.
Kemenkominfo terus membangun infrastruktur telekomunikasi. "Dari 514 kabupaten/kota, baru 400 kabupaten/kota yang sudah mempunyai akses internet kecepatan tinggi, sehingga masih ada 114 kabupaten/kota akses internet yang belum tinggi," jelasnya.
Dalam kunjungannya itu, Rudiantara mengunjungi lokasi akses internet yang dibangun melalui Kewajiban Pelayanan Universal/Universal Service Obligation (KPU/USO) di SMP Negeri 5.
Lokasi Akses Internet KPU/USO itu merupakan salah satu dari 1.656 lokasi yang telah dibangun pada 2016 oleh Kementerian Kominfo berdasarkan usulan pemerintah daerah, kementerian dan lembaga.
Menteri Rudiantara melakukan percobaan akses internet terhadap beberapa laman situs web untuk menguji keberhasilan layanan KPU/USO.
"Akses internet yang dibangun menggunakan dana USO memiliki kapasitas bandwidth rata-rata 2 Mbps. Kapasitas tersebut dirasa cukup untuk melakukan selancar, pengunduhan dan pengunggahan. Akses internet yang telah disediakan dipergunakan untuk menunjang proses belajar mengajar serta bermanfaat untuk masyarakat sekitar," tuturnya.
Menteri Rudiantara menegaskan pembangunan akses internet merupakan bukti nyata pemerintah untuk memeratakan akses telekomunikasi dan informatika sesuai dengan Rencana Strategis kementerian Komunikasi dan Informatika 2015-2019.
"Saya berharap pada tahun 2019 sudah terbangun 4.000 lokasi tersebar di sekolah, fasilitas layanan umum seperti puskesmas, lokasi turis dan lainnya," paparnya.
Percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur jaringan telekomunikasi diharapkan dapat menjangkau dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat. Jika dapat dimanfaatkan dengan baik, maka diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing masyarakat.
"Dengan adanya akses internet di daerah minim fasilitas telekomunikasi dan informatika, diharapkan dapat menciptakan peluang berkembangnya e-commerce dan memajukan ekosistem industri teknologi digital di Indonesia. Indonesia menyimpan potensi industri digital yang jika dipadukan dengan sumberdaya dan budaya yang beranekaragam di Indonesia, maka dapat menjadikan Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia," kata Rudiantara optimistis.
Penyediaan akses internet oleh Kementerian Kominfo di lokasi usulan-usulan Pemda dibangun dengan menggunakan dana KPU/USO yang dikelola Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Akses Internet diimplementasikan melalui kerja sama BP3TI, pemerintah daerah, serta perusahaan penyediaan jasa akses internet. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Saya mengimbau agar orangtua senantiasa mengingatkan kepada anaknya untuk mengakses informasi yang baik. Orangtua menanyakan kepada anaknya, internet apa yang diakses pada hari itu. Tolong jaga anak-anak kita menggunakan internet, baik di sekolah maupun nanti di rumah," kata Menkominfo saat menyaksikan penggunaan akses internet di SMP Negeri 5 Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Morotai, Senin.
Dalam laman Kemenkominfo, Menteri Rudiantara mengharapkan guru-guru agar lebih rajin mengakses internet sehingga jika anak-anak menanyakan tentang internet bisa langsung direspons atau dijawab dengan baik.
Menteri Kominfo menekankan pentingnya mengakses informasi yang baik agar menjadi bagian dari pendidikan bagi anak-anak.
"Kalau informasi yang diserap oleh adik-adik kita adalah informasi yang bagus untuk pendidikan, maka akan menjadikan anak didik kita yang baik tapi kalau salah mengaksesnya nanti akan menjadi manusia yang negatif," tuturnya.
Kemenkominfo terus membangun infrastruktur telekomunikasi. "Dari 514 kabupaten/kota, baru 400 kabupaten/kota yang sudah mempunyai akses internet kecepatan tinggi, sehingga masih ada 114 kabupaten/kota akses internet yang belum tinggi," jelasnya.
Dalam kunjungannya itu, Rudiantara mengunjungi lokasi akses internet yang dibangun melalui Kewajiban Pelayanan Universal/Universal Service Obligation (KPU/USO) di SMP Negeri 5.
Lokasi Akses Internet KPU/USO itu merupakan salah satu dari 1.656 lokasi yang telah dibangun pada 2016 oleh Kementerian Kominfo berdasarkan usulan pemerintah daerah, kementerian dan lembaga.
Menteri Rudiantara melakukan percobaan akses internet terhadap beberapa laman situs web untuk menguji keberhasilan layanan KPU/USO.
"Akses internet yang dibangun menggunakan dana USO memiliki kapasitas bandwidth rata-rata 2 Mbps. Kapasitas tersebut dirasa cukup untuk melakukan selancar, pengunduhan dan pengunggahan. Akses internet yang telah disediakan dipergunakan untuk menunjang proses belajar mengajar serta bermanfaat untuk masyarakat sekitar," tuturnya.
Menteri Rudiantara menegaskan pembangunan akses internet merupakan bukti nyata pemerintah untuk memeratakan akses telekomunikasi dan informatika sesuai dengan Rencana Strategis kementerian Komunikasi dan Informatika 2015-2019.
"Saya berharap pada tahun 2019 sudah terbangun 4.000 lokasi tersebar di sekolah, fasilitas layanan umum seperti puskesmas, lokasi turis dan lainnya," paparnya.
Percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur jaringan telekomunikasi diharapkan dapat menjangkau dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat. Jika dapat dimanfaatkan dengan baik, maka diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing masyarakat.
"Dengan adanya akses internet di daerah minim fasilitas telekomunikasi dan informatika, diharapkan dapat menciptakan peluang berkembangnya e-commerce dan memajukan ekosistem industri teknologi digital di Indonesia. Indonesia menyimpan potensi industri digital yang jika dipadukan dengan sumberdaya dan budaya yang beranekaragam di Indonesia, maka dapat menjadikan Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia," kata Rudiantara optimistis.
Penyediaan akses internet oleh Kementerian Kominfo di lokasi usulan-usulan Pemda dibangun dengan menggunakan dana KPU/USO yang dikelola Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Akses Internet diimplementasikan melalui kerja sama BP3TI, pemerintah daerah, serta perusahaan penyediaan jasa akses internet. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016