Samarinda (ANTARA Kaltim) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membuka Muktamar XX Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang dipusatkan di Convention Hall Samarinda, 12-16 November 2016.

Pembukaan ditandai dengan pemetikan tali senar alat musik sampe oleh Mendikbud Muhadjir Effendy, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan didampingi Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi.

Muhadjir mengatakan IPM adalah organisasi pemuda yang dapat diandalkan di masa datang dalam pembangunan generasi muda Indonesia. Namun demikian, pengembangan kader IPM diharapkan bukan hanya sebatas di sekolah Muhammadiyah, tetapi dapat dikembangkan di sekolah umum lainnya.

"Kami yakin IPM dapat mempersiapkan kader muda untuk menjadi pemimpin bangsa di masa akan datang. Tetapi saat ini diharapkan kader tersebut bukan hanya terlahir dari sekolah internal Muhammadiyah, tetapi bisa keluar atau bisa berkembang di sekolah umum lainnya, baik sekolah swasta maupun sekolah negeri di Indonesia,"kata Muhadjir usai membuka Muktamar XX IPM di Convention Hall Samarinda, Senin (14/11).

Melalui gerakan yang dibangun IPM diharapkan dapat mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Bahkan melalui gerakan pelajar yang berbasis keagamaan ini diyakini mampu menghindarkan generasi muda dari paham radikalisme.

Pemerintah meyakini dan percaya bahwa melalui organisasi ekstra sekolah seperti ini sangat tinggi nasionalismenya, sehingga mampu mendukung persatuan dan kesatuan bangsa di masa akan datang.

"Organisasi ini sangat baik untuk memerangi pemikiran-pemikiran radikalisme. Jadi bukan hanya IPM, tetapi organisasi pelajar agama lainnya juga sangat berperan membangun pemahaman agar mampu memerangi paham radikalisme dan tujuan akhirnya adalah membangun kecerdasan anak bangsa," jelasnya.

Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi mengatakan IPM adalah organisasi yang luar biasa. Melalui Muktamar XX gerakan pelajar Muhammadiyah diharapkan dapat mempersiapkan kader untuk menjadi penerus masa depan bangsa.

"Melalui gerakan IPM akan melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa di masa akan datang, khususnya di Kaltim," jelasnya. Namun demikian, untuk membangun kader yang berkualitas dan berakhlak mulia, maka diperlukan adanya pembinaan yang baik. Artinya, gerakan IPM harus memadukan antara iman, ilmu dan amal.

"Saya yakin IPM mampu mencetak pelajar berkualitas dan menjadi penerus masa depan bangsa, khususnya pemimpin di Kaltim,"jelasnya.
 
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap kader IPM dapat menjadi generasi muda berkemajuan yang mampu menjadi ujung tombak pembangunan Bangsa Indonesia.      

"Banyak generasi muda di Muhammadiyah yang telah menjadi catatan sejarah pembangunan bangsa, mulai Kyai Haji Mas Mansur sebagai anggota empat serangkai bersama Ir Soekarno yang merintis kemerdekaan Indonesia dan Jenderal Sudirman merupakan kader muda Muhammadiyah menjadi pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia. Jadi, ke depan gerakan kader Muhammadiyah bukan hanya untuk Muhammadiyah tetapi untuk bangsa Indonesia," jelasnya.

Di sela Muktamar XX IPM, Menteri Pendidikan Muhadjir didampingi Sekprov Kaltim Rusmadi juga mengunjungi korban teror bom Gereja Oikumene, Sengkotek di RSUD AWS dan mengunjungi SMK Muhammadiyah 4 Samarinda di Jalan AW Syahranie Samarinda. (jay)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016