Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ahmad mengatakan pemerintah hendaknya lebih memaksimalkan program pelayanan terpadu satu pintu dalam rangka meningkatkan jumlah investor baik dalam maupun luar negeri.

Menurutnya, rendahnya pertumbuhan ekonomi dan tren menurunnya pendapatan daerah sudah saatnya disiasati dengan mengundang sebanyak mungkin investor untuk masuk ke Kaltim guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kaltim.

"Dengan banyaknya investasi secara otomatis akan menumbuhkembangkan sejumlah bidang, terutama penyerapan tenaga kerja, serta meningkatnya geliat potensi perekonomian masyarakat. Terlebih angka pengangguran masih cukup banyak," kata Ahmad.

Harus diakui memang masih banyak sarana dan prasarana publik seperti jalan dan jembatan khususnya yang menghubungkan antardesa dan kecamatan yang belum ideal. Adapun tahan solusinya dinilai akan membutuhkan banyak waktu mengingat APBD Kaltim terus menurun.

Ahmad mengingatkan bahwa peran dari anggaran pusat yang rutin tiap tahun untuk desa hendaknya diperuntukkan terhadap program yang tidak hanya memenuhi kebutuhan warganya akan tetapi lebih jauh penting bagaimana memajukkan desa dengan memaksimalkan seluruh potensi yang ada.  

"Misalnya di Long Bagun Mahulu terdapat beberapa objek wisata seperti air terjun Jantur Bagun, karst hingga beberapa jenis tumbuhan langka yang jika dimaksimalkan akan menjadi peluang besar dalam mengundang banyak investor. Belum daerah lainnya, ini seharusnya menjadi fokus,"sebutnya.

Poltikus asal Golkar itu meminta agar pemerintah melakukan promosi baik dalam maupun luar negeri dalam memperkenalkan Kaltim dengan segala kekayaan yang dimilikinya mulai dari budaya hingga potensi alamnya. (Humas DPRD kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016