Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim memberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan kontingen Kaltim yang telah berlaga pada Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV 2016. Mereka sukses menempati peringkat ke-7 dengan menyabet 119 medali, terdiri dari 32 emas, 40 perak dan 47 perunggu. Peparnas XV dilaksanakan di Jawa Barat sejak 15-24 Oktober 2016.

Atas keberhasilan kontingen Peparnas yang berkekuatan 209 atlet dan 106 official, Pemprov Kaltim siap memberikan bonus kepada atlet yang berhasil meraih medali pada even 4 tahunan tersebut. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak ketika menyambut kedatangan peserta Peparnas siap memperjuangkan hasil kerja keras yang diraih para atlet.

"Untuk bonus Pemprov Kaltim siap memperjuangkan. Kami harap bonus sama dengan atlet PON. Tetapi, semua itu tentu akan dikoordinasikan lagi dengan DPRD, apakah DPRD setuju atau tidak,"kata Awang Faroek Ishak ketika menyambut kedatangan dan syukuran kontingen Peparnas Kaltim yang juga dihadiri dihadiri anggota DPRD Kaltim, Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya dan sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim serta pengurus NPC Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (1/11).

Perhatian Pemprov Kaltim ini sangat beralasan, karena atlet Peparnas merupakan penyandang disabilitas yang patut didukung dan mendapatkan tempat yang sama layaknya manusia normal lainnya.

Menurut Awang, perhatian tersebut berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Sehingga wajar jika bonus yang diberikan sama dengan yang diterima atlet PON.

"Tahun depan kita akan fokuskan alokasi tersebut terutama untuk bonus PON dan atlet Peparnas. Saya bangga, karena mereka telah berjuang dengan kerja keras yang sangat luar biasa. Ini patut diapresiasi. Karena pada Peparnas sebelumnya di Riau, kontingen Kaltim hanya meraih 6 emas. Jadi, perjuangan mereka patut diapresiasi," jelasnya.

Selanjutnya, untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih, mulai saat ini National Paralympic Committee (NPC) Kaltim harus melakukan evaluasi apa yang akan diprogramkan untuk meraih prestasi pada Peparnas di Papua.

Bahkan, untuk membangun atlet Peparnas asal Kaltim yang berkualitas, Dispora Kaltim diminta untuk mendukung atlet pelajar disabilitas agar bisa mendapatkan tempat di Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI).

“Semua itu dilakukan, agar Kaltim sudah siap membangun atlet sejak dini, baik atlet normal hingga disabilitas, sehingga prestasi olahraga Kaltim terus meningkat di masa akan datang,” imbuh Awang.

Diketahui, kontingen Peparnas Kaltim berhasil menduduki peringkat 7 besar dibawah Kalimantan Selatan posisi 6, Papua posisi 5, Riau posisi 4, Sumatera Utara peringkat 3,, Jawa Tengah peringkat 2 dan juara umum Jawa Barat.
Cabang yang dipertandingkan, yakni bola volley duduk, catur, goalball, sepakbola CP 5 slide, tenis lapangan kursi roda, tenis meja, tenping bowling, atletik, bulutangkis, judo, panahan, renang dan angkat berat. (Humas Prov Kaltim/jay)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016