Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Camat Pasir Belengkong Ibnu Mansyah berharap kepada Pemerintah Kabupaten Paser melanjutkan Program Percepatan Pembanguna Berbasis Kecamatan atau P3BK
"Harapan kami, pemkab dapat melanjutkan P3BK pada 2017," kata Ibnu Mansyah di Tanah Grogot, Jum’at.
P3BK lanjut Ibnu Mansyah merupakan program prorakyat yang mengakomodir semua keperluan masyarakat di setiap kecamatan.
"P3BK lebih tepat sasaran, karena langsung berasal dari aspirasi masyarakat," Ibnu Mansyah.
Ibnu Mansyah mencontohkan, pembangunan semenisasi parit atau pembangunan jalan di setiap gang yang menggunakan dana P3BK, dinilai lebih mudah diawasi oleh masyarakat dan hasil kerjanya pun bisa langsung terlihat.
"Karena masyarakat langsung yang mengerjakan sehingga hasilnya akan terlihat. Jika pembangunan kualitasnya tidak baik, masyarakat bisa langsung berbicara," jelas Ibnu Mansyah.
P3BK juga lanjut Ibnu Mansyah, dinilai lebih baik dibanding dengan program serupa yang dilakukan oleh dinas terkait.
"Tentu karena hasilnya bisa langsung dikontrol oleh masyarakat, kualitas pembangunannya pun berkualitas," ujar Ibnu Mansyah.
Bahkan kata Ibnu Mansyah, masyarakat tidak segan membantu dana secara swadaya jika pembangunan berbasih kecamatan itu kekurangan dana.
"Dalam P3BK yang dilaksanakan, tidak jarang masyarakat mengeluarkan dana swadaya tambahan bila memang saat pembangunan kekurangan dana,†ujar Ibnu Mansyah.
P3BK juga kata Ibnu Mansyah, merupakan progam untuk menampung aspirasi masyarakat yang tidak terakomodir dalam Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan.
"Setiap warga di desa yang tidak terakomodir aspirasinya, bisa mengusulkan pembangunan melalui P3BK," ujar Ibnu Mansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Harapan kami, pemkab dapat melanjutkan P3BK pada 2017," kata Ibnu Mansyah di Tanah Grogot, Jum’at.
P3BK lanjut Ibnu Mansyah merupakan program prorakyat yang mengakomodir semua keperluan masyarakat di setiap kecamatan.
"P3BK lebih tepat sasaran, karena langsung berasal dari aspirasi masyarakat," Ibnu Mansyah.
Ibnu Mansyah mencontohkan, pembangunan semenisasi parit atau pembangunan jalan di setiap gang yang menggunakan dana P3BK, dinilai lebih mudah diawasi oleh masyarakat dan hasil kerjanya pun bisa langsung terlihat.
"Karena masyarakat langsung yang mengerjakan sehingga hasilnya akan terlihat. Jika pembangunan kualitasnya tidak baik, masyarakat bisa langsung berbicara," jelas Ibnu Mansyah.
P3BK juga lanjut Ibnu Mansyah, dinilai lebih baik dibanding dengan program serupa yang dilakukan oleh dinas terkait.
"Tentu karena hasilnya bisa langsung dikontrol oleh masyarakat, kualitas pembangunannya pun berkualitas," ujar Ibnu Mansyah.
Bahkan kata Ibnu Mansyah, masyarakat tidak segan membantu dana secara swadaya jika pembangunan berbasih kecamatan itu kekurangan dana.
"Dalam P3BK yang dilaksanakan, tidak jarang masyarakat mengeluarkan dana swadaya tambahan bila memang saat pembangunan kekurangan dana,†ujar Ibnu Mansyah.
P3BK juga kata Ibnu Mansyah, merupakan progam untuk menampung aspirasi masyarakat yang tidak terakomodir dalam Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan.
"Setiap warga di desa yang tidak terakomodir aspirasinya, bisa mengusulkan pembangunan melalui P3BK," ujar Ibnu Mansyah. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016