Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi akan mengembangkan trasmigrasi nelayan di Pulau Maratua, yang merupakan salah satu pulau terluar di Kabupaten Berau.

"Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, berencana membuat program transmigrasi lokal di Kabupaten Berau. Program tersebut akan digulirkan pada 2017 kepada 50 kepala keluarga. Berbeda dengan program transmigrasi pada umumnya, pada transmigrasi lokal ini difokuskan bagi masyarakat nelayan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Berau, Syarkawi HAB, di Tanjung Redeb, Rabu.

Selain sebagai program penataan wilayah di Pulau Maratua yang berpenduduk masih sangat minim, program itu juga kata Syarkawi menjadi pembenahan pemerintah pusat di wilayah perbatasan.

"Pulau Maratua merupakan salah satu pulau terluar di perairan Kabupaten Berau yang berbatasan langsung dengan dua negara yakni, Malaysia dan Filipina. Semua pendanaan program tersebut berasal dari kementrian dan sesuai rencana program ini akan berjalan tahun depan," kata Syarkawi.

Pada program transmigrasi nelayan tersebut lanjut Syarkawi, Pemkab Berau hanya diminta menyiapkan lahan.

Selain mendapatkan fasilitas rumah layak huni, para nelayan yang ikut program tersebut tambahnya, juga akan mendapatkan bantuan berupa, perlengkapan nelayan seperti perahu, alat tangkap ikan dan sejumlah keperluan lainnya.

"Untuk proses pembinaan dilakukan oleh kementerian bekerja sama pemerintah daerah hingga akhirnya menjadi nelayan yang mandiri," tuturnya

"Program ini sebenarnya direncanakan sejak 2015, namun persiapan untuk lokasi seperti perizinan yang cukup lama sehingga baru bisa berjalan tahun depan," tutur Syarkawi.

Dari 10 kabupaten dan kota yang ada di Kaltim kata Syarkawi, hanya dua kabupaten yang ditunjuk untuk menjalankan program tersebut yakni, Kabupaten Berau dan Kabupaten Mahakam Ulu.

"Melalui program tersebut semakin memperkuat wilayah di daerah perbatasan. Kami sangat mendukung program ini karena lebih fokus untuk membangun daerah yang masih sedikit penduduknya apalagi berada di daerah pesisir dan menjadi perbatasan dengan negara luar," ucap Syarkawi.      (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016