Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berencana menjadikan Trunen di Kecamatan Sepaku sebagai kampung peternakan sapi untuk menunjang ketahanan daging nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Fetrianto di Penajam, Senin, mengatakan instansinya sebagai langkah awal akan mengalihkan 350 ekor sapi pemerintah yang tersebar di masyarakat ke kampung peternakan di Trunen.

Sapi milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang saat ini berada di masyarakat yang akan dialihkan ke kampung tersebut, jenis sapi bali.

"Sapi-sapi itu akan ditempatkan di satu wilayah di Trunen sebagai sentra peternakan sapi rakyat," ujar Joko Dwi Fetrianto.

Pembentukan kampung peternakan sapi di wilayah Trunen, Kecamatan Sepaku tersebut merupakan implemenntasi visi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Salah satu visi pemerintah daerah yakni, meningkatkan pendapatan peternak sekaligus mewujudkan ketahanan daging secara nasional," kata Joko Dwi Fetrianto.

Sebagai persiapan pembentukan kampung peternakan sapi tersebut menurut dia, instansinya akan menanam tanaman jagung seluas 200 hektare di wilayah Trunen, Kecamatan Sepaku.

"Kami pilih menanam jagung, karena jagung bisa diolah menjadi pakan hewan ternak sapi yang bernutrisi tinggi," ucap Joko Dwi Fetrianto.

Pemerintah Kabupate Penajam Paser Utara menempatkan peternakan sapi pada satu wilayah tersebut, karena menilai pola peternakan dengan metode ekstensifikasi yang dilakukan peternakan selama ini tidak produktif.

"Untuk meningkatkan produksi ternak sapi, ke depan pola ternak sapi akan dilakukan dengan lima pendekatan ilmu dan teknologi di bidang peternakan," tambah Joko Dwi Fetrianto. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016