Bandung (ANTARA News) - Atlet renang Mulyadi berhasil menyumbangkan medali emas untuk Kalimatan Timur pada cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya bebas S4 putra Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, dengan catatan waktu 1 menit 32 detik, di arena kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Senin.

Catatan waktu atlet tunadaksa yang lahir di Banjarmasin tahun 1992 ini memecahkan dua rekor sekaligus yakni rekor Peparnas Riau/2012 dengan catatan waktu 2 menit 12 detik dan rekor Asian Paragames 2014 di Myanmar atas nama Doengkaew S (atlet renang asal Thailand) dengan catatan waktu 1:45 detik.

"Alhamdulilah banget bersyukur, perjuangan saya ternyata enggak sia-sia. Dari pelatih saya terus memberikan motivasi terus semangat dan utamanya dukungan dari keluarga saya," kata Mulyadi, usai menerima medali emas.

Pada nomor ini, Mulyadi turun seorang diri karena kontingen lainnya tidak mengirimkan atlet renangnya untuk nomor tersebut.

Meski bertanding sendiri, Mulyadi mengaku tetap berupaya memberikan penampilan terbaiknya pada nomor 100 meter gaya bebas S4 putra Peparnas XV/2016 Jawa Barat.

Ia menuturkan hampir satu tahun ke belakang dirinya berlatih setiap hari untuk bisa menciptakan prestasi terbaik di ajang Peparnas XV/2016 ini.

Medali emas yang diraihnya tersebut, kata Mulyadi, ia persembahkan untuk kedua orang tuanya yang telah wafat. "Medali ini saya persembahkan untuk almarhum bapak dan almarhumah ibu saya," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan prestasinya di Peparnas XV/2016 Jawa Barat akan menjadi modal bagi dirinya untuk bisa berlaga di ajang Asian Paragames 2018, di Indonesia.

"Mohon doa dan dukungan, supaya bisa mewakili Indonesia di nomor ini (100 meter gaya bebas S4 putra) di Asian Paragmes 2018 nanti," kata dia. (*)

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016