Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten Paser memastikan akan membatalkan kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) tahun ini, karena anggaran yang diusulkan untuk kegiatan tersebut belum disetujui pemerintah daerah setempat.
"Penyelenggaraan Porkab tahun ini kemungkinan ditiadakan karena anggaran yang diusulkan hingga saat ini belum disetujui," kata Ketua Koni Paser, Toto Sumardiono, di Tanah Grogot, Rabu.
Seharusnya kata Toto, Porkab digelar pada Oktober 2016.
"Karena hingga saat ini anggaran belum disetujui, hampir dipastikan Porkab gagal digelar," ujar Toto.
Upaya lain untuk menggandeng pihak swasta mensponsori kegiatan Porkab pun menurut Toto, hingga saat ini belum membuahkan hasil.
"Sudah kami coba mencari bantuan dana dari swasta, namun hasilnya nihil," ucapnya.
Seleksi yang dilakukan di setiap kecamatan kata Toto, membutuhkan dana Rp150 juta untuk perlengkapan 32 cabang olahraga (cabor) dan biaya operasional lainnya.
"Jika Porkab 2016 tidak dilaksanakan, KONI akan terus berusaha untuk bisa menggelar Porkab tahun depan," tuturnya.
Meskipun jarak waktu seleksi di kecamatan berdekatan dengan kompetisi Porprov Kaltim 2018, Toto tetep optimistis Kabupaten Paser akan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya.
"Jika Porkab 2016 berhasil digelar, atlet yang terpilih memiliki kesempatan panjang untuk mempersiapkan diri. Kalaupun ada atlet terpilih yang tidak berkompeten saat latihan, KONI berhak memberhentikan dan masih memiliki kesempatan mencari penggantinya," kata Toto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Penyelenggaraan Porkab tahun ini kemungkinan ditiadakan karena anggaran yang diusulkan hingga saat ini belum disetujui," kata Ketua Koni Paser, Toto Sumardiono, di Tanah Grogot, Rabu.
Seharusnya kata Toto, Porkab digelar pada Oktober 2016.
"Karena hingga saat ini anggaran belum disetujui, hampir dipastikan Porkab gagal digelar," ujar Toto.
Upaya lain untuk menggandeng pihak swasta mensponsori kegiatan Porkab pun menurut Toto, hingga saat ini belum membuahkan hasil.
"Sudah kami coba mencari bantuan dana dari swasta, namun hasilnya nihil," ucapnya.
Seleksi yang dilakukan di setiap kecamatan kata Toto, membutuhkan dana Rp150 juta untuk perlengkapan 32 cabang olahraga (cabor) dan biaya operasional lainnya.
"Jika Porkab 2016 tidak dilaksanakan, KONI akan terus berusaha untuk bisa menggelar Porkab tahun depan," tuturnya.
Meskipun jarak waktu seleksi di kecamatan berdekatan dengan kompetisi Porprov Kaltim 2018, Toto tetep optimistis Kabupaten Paser akan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya.
"Jika Porkab 2016 berhasil digelar, atlet yang terpilih memiliki kesempatan panjang untuk mempersiapkan diri. Kalaupun ada atlet terpilih yang tidak berkompeten saat latihan, KONI berhak memberhentikan dan masih memiliki kesempatan mencari penggantinya," kata Toto. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016