Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengapresiasi perjuangan kontingen olahraga daerahnya yang berhasil mencapai target lima besar Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat.

Awang Faroek, Senin mengatakan bahwa untuk mewujudkan target tersebut tidaklah mudah, karena atlet di 34 provinsi saling bersaing untuk menjadi juara.

"Kami tau betapa sulitnya mencari medali emas di PON Jabar, tapi alhamdulilah kita tetap bersyukur karena meskipun banyak dicurangi, kita tetap mencapai target 5 besar," kata Awang saat menerima laporan Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya di Kantor Gubernur di Samarinda.

Kontingen Kaltim akhirnya bisa mewujudkan target peringkat 5 dengan total koleksi 25 medali emas, 41 perak, serta 72 perunggu, dan menjadi provinsi terbaik di luar Pulau Jawa, setelah Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Bahkan Zuhdi Yahya mengatakan, sebenarnya Kaltim punya peluang untuk menggeser peringkat ke-empat Jawa Tengah pada hari terakhir pertandingan PON yang berlangsung di Jawa Barat itu.

"Pada hari terakhir kita bisa meloloskan enam nomor final, namun sayangnya hanya hoky yang bisa meraih emas, padahal selisih kita dengan Jateng hanya dua emas saat itu," jelasnya.

Ia mengatakan Kaltim sanggup memenuhi target 5 besar, di tengah kontroversi tuan rumah yang banyak merugikan kontingen lain.

"Banyak target medali kita yang lepas pada cabang andalan, seperti gulat, tinju, angkat berat dan besi, Taekwondo, dan juga cabang lainnya," katanya.

Oleh sebab itu, Zuhdi mengapresiasi perjuangan atlet yang tampil maksimal, meskipun sejumlah atlet gagal merealisasikan medali.

Sebab di lapangan, ia melihat sendiri perjuangan para atlet, tak mundur, walau dicurangi, bahkan tak menghentikan pertandingan meski mengalami cedera.

"Atlet Taekwondo kita tangannya patah, tapi dia tetap melanjutkan pertandingan sampai habis. Biarpun hasilnya cuma medali perak, saya sangat apresiasi semangat dia dan juga atlet-atlet lainnya, mereka layak dianggap sebagai pahlawan olaharaga Kaltim," tegas Zuhdi.      (*()

Pewarta: Arumanto

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016