Samarinda (ANTARA Kaltim) - Semarak Bulan Bahasa 2016 garapan Kantor Bahasa Kalimantan Timur (KBKT) hingga kini masih berlanjut. Sabtu (1/10) di Aula KBKT dan Ruang Batu Lepoq, Hotel Mesra Internasional berlangsung lomba baca dongeng murid Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) seKaltim dan Kaltara.
Sebanyak 36 dari 46 peserta asal Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara terdaftar, dan menunjukkan kemampuan membacakan dongeng karya sastrawan Kaltim, Johansyah Balham.
Koordinator Internal KBKT, Yudiati dalam sambutan pembuka acara mewakili Kepala KBKT Imam Budi Utomo yang sedang jalankan tugas luar daerah.
"Saat ini, Pak Imam sedang tugas di Jakarta, dan titip salam dan berpesan ke peserta lomba baca dongeng tetap semangat," kata Yudiati saat membuka acara lomba baca dongeng SD/MI di KBKT digelar Sabtu (1/10).
Dijelaskan Yudiati, berbagai lomba digelar KBKT agar Bulan Bahasa 2016 di Kaltim makin semarak. Khusus lomba baca dongeng, diharapkan lahir bibit-bibit muda pendongeng di Kaltim dan Kaltara.
"Melalui berbagai lomba sastra ini, kami ingin tumbuhkan jiwa sastra sejak dini. Sehingga, minat terhadap seni dan sastra seperti dongeng lebih menggeliat," sebutnya.
Yudiati menambahkan, berbagai lomba seni dan sastra digelar kerja sama Forum Bahasa Media Massa (FBMM) dan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Kaltim.
"Selamat kepada peserta yang sukses meraih juara. Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Tetap semangat dan jangan patah arang untuk ikut lomba-lomba dimasa mendatang," tambah Yudiati.
Sementara Ketua tim juri Djohansyah Balham saat mengumumkan hasil lomba, mengacu penilaian objektif tim juri terdiri sastrawan, rumah dongeng, Hiski dan FBMM Kaltim.
Nurul Aisyah, murid asal SD Muhammadiyah 4 Samarinda meraih nilai tertinggi, yakni 633 poin dan berhak membawa pulang piala dan uang pembinaan Rp2 juta.
Nurul didapuk sebagai juara pertama karena memenuhi unsur penilaian utama, meliputi intonasi, ekspresi dan penampilan apik dibanding 5 finalis pada babak final di Ruang Batu Lepoq, Hotel Mesra Internasional, sore kemarin.
Juara kedua diraih Debora Intania S (SDK Sunodia Samarinda) dengan nilai 630 poin, juara ketiga Direbut Aishka Vairana Putri Aditya (SDIT Al Aulya 2 Balikpapan) dengan nilai 615 poin.
Selanjutnya, juara harapan pertama diisi Gusti Kayla FH (SDIT Cordova) dengan nilai 613 poin, Namira Naya Asrinda (SDN 018 Samarinda) dengan nilai 601 poin meraih juara harapan kedua dan harapan ketiga diraih Agnes Putri Saragih (SDK Hati Kudus) dengan nilai 580 poin.
"Penilaian terhadap peserta lomba cukup kompetitif. Perolehan nilai hanya terpaut tipis. Inilah lomba, ada yang menang, ada yang kalah. Tapi, masih banyak kesempatan bagi yang kalah, untuk menang pada lomba-lomba mendatang. Tetap semangat dan teruslah belajar dan berkarya," pesan Djohansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Sebanyak 36 dari 46 peserta asal Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara terdaftar, dan menunjukkan kemampuan membacakan dongeng karya sastrawan Kaltim, Johansyah Balham.
Koordinator Internal KBKT, Yudiati dalam sambutan pembuka acara mewakili Kepala KBKT Imam Budi Utomo yang sedang jalankan tugas luar daerah.
"Saat ini, Pak Imam sedang tugas di Jakarta, dan titip salam dan berpesan ke peserta lomba baca dongeng tetap semangat," kata Yudiati saat membuka acara lomba baca dongeng SD/MI di KBKT digelar Sabtu (1/10).
Dijelaskan Yudiati, berbagai lomba digelar KBKT agar Bulan Bahasa 2016 di Kaltim makin semarak. Khusus lomba baca dongeng, diharapkan lahir bibit-bibit muda pendongeng di Kaltim dan Kaltara.
"Melalui berbagai lomba sastra ini, kami ingin tumbuhkan jiwa sastra sejak dini. Sehingga, minat terhadap seni dan sastra seperti dongeng lebih menggeliat," sebutnya.
Yudiati menambahkan, berbagai lomba seni dan sastra digelar kerja sama Forum Bahasa Media Massa (FBMM) dan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Kaltim.
"Selamat kepada peserta yang sukses meraih juara. Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Tetap semangat dan jangan patah arang untuk ikut lomba-lomba dimasa mendatang," tambah Yudiati.
Sementara Ketua tim juri Djohansyah Balham saat mengumumkan hasil lomba, mengacu penilaian objektif tim juri terdiri sastrawan, rumah dongeng, Hiski dan FBMM Kaltim.
Nurul Aisyah, murid asal SD Muhammadiyah 4 Samarinda meraih nilai tertinggi, yakni 633 poin dan berhak membawa pulang piala dan uang pembinaan Rp2 juta.
Nurul didapuk sebagai juara pertama karena memenuhi unsur penilaian utama, meliputi intonasi, ekspresi dan penampilan apik dibanding 5 finalis pada babak final di Ruang Batu Lepoq, Hotel Mesra Internasional, sore kemarin.
Juara kedua diraih Debora Intania S (SDK Sunodia Samarinda) dengan nilai 630 poin, juara ketiga Direbut Aishka Vairana Putri Aditya (SDIT Al Aulya 2 Balikpapan) dengan nilai 615 poin.
Selanjutnya, juara harapan pertama diisi Gusti Kayla FH (SDIT Cordova) dengan nilai 613 poin, Namira Naya Asrinda (SDN 018 Samarinda) dengan nilai 601 poin meraih juara harapan kedua dan harapan ketiga diraih Agnes Putri Saragih (SDK Hati Kudus) dengan nilai 580 poin.
"Penilaian terhadap peserta lomba cukup kompetitif. Perolehan nilai hanya terpaut tipis. Inilah lomba, ada yang menang, ada yang kalah. Tapi, masih banyak kesempatan bagi yang kalah, untuk menang pada lomba-lomba mendatang. Tetap semangat dan teruslah belajar dan berkarya," pesan Djohansyah. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016