Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instansi terkait membeberkan siklus dan sumber pendanaan yang dilakukan per tahun, untuk mewujudkan target populasi sapi potong mencapai 2 juta ekor pada akhir 2018.

"Sasaran dan target pengembangan sapi per tahun sengaja disajikan dalam pameran di rangkaian Rembuk Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Nasional di Samarinda pada 23-26 September, supaya masyarakat luas bisa mengetahui dan mendukung," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Senin.

Dalam mewujudkan populasi sapi, sumber dana dan kerjasamanya dilakukan dari berbagai pihak, seperti dari APBD Kaltim, APBN, APBD kabupaten/kota, dari perbankan melalui kredit ternak seperti dari Bank Kaltim dan BRI, dari perusahaan tambang baru bara, dan perusahaan perkebunan sawit.

Pada 2014, lanjutnya, jumlah sapi di Kaltim dilakukan penambahan 100 ribu ekor yang diperoleh dari APBD Kaltim sebanyak 2.500 ekor, dari APBN sebanyak 1.250 ekor, dari APBD kabupaten/kota sebanyak 7.500 ekor.

Kemudian dari Bank Kaltim melalui pembiayaan modal dari program Kredit Ternak Sejahtera sebanyak 12.500 ekor, dari BRI 7.500 ekor, dari perusahaan tambang melalui integrasi sapi dengan lahan eks tambang sebanyak 12.500 ekor, dan integrasi sapi dengan perkebunan sawit sebanyak 56.250 ekor.

Sedangkan jumlah pengadaan sapi mulai 2015 hingga 2018 angkanya sama per tahun, masing-masing tahun sebanyak 475.000 ekor, sehingga total pada akhir 2018 akan tercapai populasi di Provinsi Kaltim sebanyak 2 juta ekor.

Rincian dari pengadaan sapi per tahun itu adalah dari APBD Kaltim sebanyak 11.875 ekor, dari APBN sebanyak 5.838 ekor, dari APBD masing-masing kabupaten/kota total sebanyak 35.625 ekor.

Selanjutnya pengadaan sapi melalui kredit dari Bank Kaltim sebanyak 59.375 ekor, dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebanyak 35.625 ekor.

"Kemudian melalui kerja sama dengan perusahaan tambang melalui integrasi sapi dengan lahan eks tambang sebanyak 59.375 ekor per tahun, dan kerja sama dengan perusahaan perkebunan melalui integrasi sapi-sawit sebanyak 267.188 ekor per tahun," kata Dadang.(*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016