Bandung (ANTARA Kaltim) - Dua lifter andalan Kalimantan Timur Awang Latief dan Widari meraih medali emas pada cabang angkat berat PON XIX 2016, yang berlangsung di Gymnasium GSJ, Kabupaten Bandung, Minggu.

Awang Latief yang bertanding di kelas 56 kg putra berhasil mengangkat beban dengan total angkatan 753 kg, peringkat kedua diraih oleh lifter tuan rumah Jawa Barat, Felimus dengan total angkatan 705 kg.

Sedangkan medali perunggu disabet lifter asal Lampung, Sutiono dengan total angkatan 696 kg.

Sukses Awang Latief diikuti lifter putri Kaltim Widari yang bertanding di kelas 48 kg putri.

Widari meraih emas dengan angkatan total 493 kg, disusul Eka Kumalasari dari Kalimantan Barat dengan total angkatan 470 kg dan Mardiana dari lampung dengan angkatan total 456 kg.

Manajer angkat besi Kaltim Sugeng Mohdar mengaku puas dengan pencapaian para atletnya di hari pertama cabang angkat berat PON XIX 2016.

Menurut Sugeng, dari tiga lifter yang diturunkan pada pertandingan itu semuanya berhasil menggondol medali, dan bahkan dua di antaranya bisa menjadi juara di kelasnya.

"Hari ini (25/9), kita bisa meraih dua emas dan satu perunggu, semoga ini menjadi awal yang manis, untuk perjuangan kita dipertandingan berikutnya," kata Sugeng.

Tambahan satu medali perunggu lanjut Sugeng, disumbangkan oleh Adul di kelas 66 kg putra.

Ia mengatakan untuk hari Senin (26/9), tim Kaltim akan menurunkan empat lifter yakni Margaret kelas 56 kg, silvy kelas 62 kg, Bagus Sudarmoko kelas 77 kg dan Roby Hidyat kelas 83 kg.

"Dari empat lifter yang kita turunkan semuanya masuk zona medali, namun kita berharap minimal satu emas bisa kita dapatkan di pertandingan besok," jelasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016