Bandung (ANTARA Kaltim) - Pegulat putri Kalimantan Timur Inadrah meraih emas pertama bagi Tim Gulat Kaltim pada Pekan Olahraga Nasional PON XIX/2016 Jawa Barat melalui kelas bebas putri 53kg.

Pada partai final yang berlangsung di GOR Saparua, Bandung, Sabtu malam, pegulat putri Kaltim tersebut mengalahkan telak Mardiatul pegulat dari Sumatera Barat dengan skor 9-2.

Peringkat ketiga di kelas 53kg putri tersebut diraih oleh dua pegulat yakni Desi Rahayu dari Jawa Barat dan Susilawati dari Jambi.

Usai meraih emas, Inadrah mengaku bersyukur telah melalui perjuangan berat selama pertandingan dan akhirnya meraih gelar juara PON.

Disinggung lawan terberat, ia mengakui bahwa pegulat tuan rumah Desi Rahayu merupakan lawan terberatnya, namun sedari awal ia telah diberikan motivasi oleh para pelatih dan pengurus PGSI Kaltim untuk tampil maksimal demi meraih gelar juara.

"Saya bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan yang sangat berat ini, dan apalagi saya berhasil meraih medali emas, Semoga emas pertama ini bisa melecut semangat rekan-rekan pegulat Kaltim yang akan bertanding demi meraih prestasi juara,"jelasnya.

Sementara itu pelatih Kaltim Edy Junaidi mengaku lega dengan raihan emas pertama yang diciptakan Inadarah.

Ia berharap lahirnya emas pertama ini menjadi titik kebangkitan para pegulat Kaltim untuk mendulang medali emas di pertandingan berikutnya.

"Pada hari pertama pertandingan dari empat pegulat yang kami turunkan hanya berbuah tiga perunggu, dan hari ini di hari kedua meski dengan perjuangan yang cukup berat pada akhirnya kami bisa meraih emas, semoga emas ini bisa menjadi awal kebangkitan untuk prestasi gulat Kaltim di ajang PON 2016," jelasnya.

Edi mengatakan pada hari kedua pertandingan cabang gulat PON 2016, Kaltim menurunkan empat pegulatnya, yakni Hendrik, Inadrah, Eko Roni dan Anita.

" Dari empat pegulat itu kami meloloskan atlet di laga final, dengan hasil Satu emas oleh Inadrah dan satu perak oleh Anita sementara satu pegulat Kaltim, EKO Roni masih menjalani laga final,"jelasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016