Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Satuan Reskrim Polres Paser, meringkus seorang siswa berinisial Fr (18) karena membunuh dua warga dan melukai tiga orang lainnya.

Kasat Reskrim Polres Paser Ajun Komisaris Aldi Alfa Faroqi, dihubungi Rabu malam, membenarkan penangkapan seorang siswa yang diduga telah membunuh dua orang dan melukai tiga warga lainnya di Desa Tanah Priuk, Kecamatan Tanah Grogot.

"Kami mengamankan Fr karena diduga melakukan penyerangan terhadap warga secara membabi buta yang menyebabkan dua orang meninggal dan tiga lainnya terluka. Pelaku menyerang warga secara membabi buta dengan menggunakan parang," kata Aldi.

Kedua warga yang meninggal tersebut kata Aldi yakni, ML (20) warga Desa Tanah Priuk dan S (20) Warga Segendang Kecamatan Batu Engau.

Dari tangan siswa kelas 3 sebuah sekolah kejuruan di Tanah Grogot itu lanjut Aldi, polisi menyita barang bukti parang yang digunakan untuk menyerang warga.

Saat ini tambahnya, polisi masih mendalami motif siswa tersebut mengamuk yang menyebabkan dua warga meninggal dan tiga orang terluka.

"Motifnya masih kami dalami. Dugaan sementara karena dendam," ujar Aldi.

Polisi kata Aldi, juga masih mendalami kemungkinan siswa tersebut dipengaruhi obat-obatan saat melakukan aksinya.

"Ini juga masih didalami, karena pelaku menyerang secara membabi buta," jelas Aldi.

Informasi yang dihimpun hingga Rabu malam menyebutkan, Fr yang merupakan warga Gang Bersama, RT 07, Desa Tanah Periuk, Tanah Grogot, terlebih dahulu menyerang S, yang sedang berada di rumah korban lainnya ML.

Setelah menyerang S, Fr kemudian menikam ML yang merupakan tetangganya sendiri.

"Saya melihat dari kejauhan pelaku membawa parang. Warga yang yang mencoba melerai, juga terluka sabetan parang Fr," tutur Ketua RT 07. Desa tanah Periuk, Soni.

Salah seorang warga yang juga ikut terluka adalah sari, ibu ML yang tewas akibat aksi siswa tersebut.

Sari yang saat kejadian hendak melerai saat anaknya ditikam, berhasil melarikan diri bersama anaknya yang masih kecil dari amukan Fr.

Sementara ML yang berada tidak jauh dari Sari, harus meregang nyawa setelah dibacok siswa tersebut.      (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016