Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim diminta untuk memerhatikan sektor pertanian, khususnya di daerah Selatan Kaltim yakni Paser dan Penajam Paser Utara (PPU).
Permintaan tersebut disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Kaltim, Muspandi yang menginginkan perhatian pemerintah terhadap beberapa hal yang mendukung kesuksesan program pertanian. Seperti pembukaan lahan persawahan baru, bantuan alat-alat pertanian, perbaikan dan pembuatan waduk, pengairan atau saluran irigasi yang tidak berfungsi maksimal.
Selanjutnya pengadaan handtraktor, akses jalan antardesa atau jalan usaha tani untuk mengangkut hasil pertanian serta kemudahan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Diharapkan juga ada penambahan pembangunan lumbung padi karena tidak seimbang dengan produksi yang mencapai 38 ribu ton per tahun. Oleh karenanya petani terpaksa menjual hasil panen kepada tengkulak, sebab pemerintah dianggap kurang perhatian,†ungkapnya.
Wakil Rakyat Asal Dapil PPU dan Paser ini mengharapkan dana bantuan dari Pemprov Kaltim dapat lebih merata dan diperbesar. Pemerintah juga diharapkan dapat turun tangan membeli surplus produksi tersebut, sehingga petani menikmati harga jual yang layak. Selain itu, dia juga mengharapkan perhatian pemerintah terhadap kerusakan jalan usaha tani, jalan produksi atau jalan lingkungan dan jalan poros desa.
“Perbaikan jalan usaha tani tersebut diharapkan, agar dapat dipergunakan masyarakat desa dalam memasarkan hasil produksinya,†harapnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Permintaan tersebut disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Kaltim, Muspandi yang menginginkan perhatian pemerintah terhadap beberapa hal yang mendukung kesuksesan program pertanian. Seperti pembukaan lahan persawahan baru, bantuan alat-alat pertanian, perbaikan dan pembuatan waduk, pengairan atau saluran irigasi yang tidak berfungsi maksimal.
Selanjutnya pengadaan handtraktor, akses jalan antardesa atau jalan usaha tani untuk mengangkut hasil pertanian serta kemudahan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Diharapkan juga ada penambahan pembangunan lumbung padi karena tidak seimbang dengan produksi yang mencapai 38 ribu ton per tahun. Oleh karenanya petani terpaksa menjual hasil panen kepada tengkulak, sebab pemerintah dianggap kurang perhatian,†ungkapnya.
Wakil Rakyat Asal Dapil PPU dan Paser ini mengharapkan dana bantuan dari Pemprov Kaltim dapat lebih merata dan diperbesar. Pemerintah juga diharapkan dapat turun tangan membeli surplus produksi tersebut, sehingga petani menikmati harga jual yang layak. Selain itu, dia juga mengharapkan perhatian pemerintah terhadap kerusakan jalan usaha tani, jalan produksi atau jalan lingkungan dan jalan poros desa.
“Perbaikan jalan usaha tani tersebut diharapkan, agar dapat dipergunakan masyarakat desa dalam memasarkan hasil produksinya,†harapnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016