Bandung (ANTARA Kaltim) - Tim Kalimantan Timur menambah perolehan medali perak pada hari kedua pertandingan panjat tebing PON XIX/2016 di Cikole, Jawa Barat, Senin, melalui nomor kecepatan.
Medali perak tersebut disumbangkan oleh Pangeran yang bermain di nomor kecepatan dengan catatan waktu 6,50 detik.
Medali emas untuk nomor ini disabet pemanjat DKI Jakarta, Aspar yang mengukuhkan waktu tercepatnya 5,99 detik. Sedangkan medali perunggu diraih pemanjat DKI lainnya atas nama Fajri dengan catatan waktu tercepat 6,14 detik.
Sebelumnya tim Kaltim telah mengoleksi satu medali perunggu yang didapatkan pada hari pertama, minggu (18/9) di nomer boulder beregu putra melalui Jamal Al Hadad, Bayu Paracela, Angga Cahya dan Efrian Tahulending.
Manajer tim panjat tebing Kaltim, Ahmad Juanda cukup puas dengan tambahan medali perak di nomor kecepatan, pasalnya lawan yang dihadapi merupakan pemegang waktu tercepat kedua dunia.
"Kami memang belum mampu meraih emas hingga hari ini, Namun pertandingan masih panjang, semoga setelah perunggu dan perak, medali emas bisa kita raih," tuturnya.
Ia mengatakan pada hari kedua dipertandingkan empat nomor yakni speed word record putra dan putri, boulder beregu putri dan lead beregu putra.
"Dari empat nomor tersebut hanya di nomor speed perorangaan putri yang gagal menembus babak final, sementara di lead beregu putra dan boulder putri pemanjat Kaltim lolos ke laga final," jelasnya.
Laga final nomor lead dan boulder akan berlangsung Selasa ( 20/9).
Ia berharap atlet yang lolos bisa tampil maksimal, dan mampu menyumbangkan prestasi terbaik berupa medali emas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Medali perak tersebut disumbangkan oleh Pangeran yang bermain di nomor kecepatan dengan catatan waktu 6,50 detik.
Medali emas untuk nomor ini disabet pemanjat DKI Jakarta, Aspar yang mengukuhkan waktu tercepatnya 5,99 detik. Sedangkan medali perunggu diraih pemanjat DKI lainnya atas nama Fajri dengan catatan waktu tercepat 6,14 detik.
Sebelumnya tim Kaltim telah mengoleksi satu medali perunggu yang didapatkan pada hari pertama, minggu (18/9) di nomer boulder beregu putra melalui Jamal Al Hadad, Bayu Paracela, Angga Cahya dan Efrian Tahulending.
Manajer tim panjat tebing Kaltim, Ahmad Juanda cukup puas dengan tambahan medali perak di nomor kecepatan, pasalnya lawan yang dihadapi merupakan pemegang waktu tercepat kedua dunia.
"Kami memang belum mampu meraih emas hingga hari ini, Namun pertandingan masih panjang, semoga setelah perunggu dan perak, medali emas bisa kita raih," tuturnya.
Ia mengatakan pada hari kedua dipertandingkan empat nomor yakni speed word record putra dan putri, boulder beregu putri dan lead beregu putra.
"Dari empat nomor tersebut hanya di nomor speed perorangaan putri yang gagal menembus babak final, sementara di lead beregu putra dan boulder putri pemanjat Kaltim lolos ke laga final," jelasnya.
Laga final nomor lead dan boulder akan berlangsung Selasa ( 20/9).
Ia berharap atlet yang lolos bisa tampil maksimal, dan mampu menyumbangkan prestasi terbaik berupa medali emas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016