Bandung (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur berhasil meraih medali emas pertamanya di ajang PON XIX 2016 melalui catur beregu putra cepa , yang dipertandingkan di Hotel Savoy Homan, Minggu malam.

Empat pecatur Kaltim terdiri dari Hamdani Rudin, Sugeng Prayitno, Nasib Ginting dan M Iqra Musa mengunci medali emas, setelah berhasil mengalahkan tim Jawa Tengah di laga terakhir.

Penampilan tim Kaltim pada pertandingan yang dimainkan di Hotel Savoy Homan cukup meyakinkan, sehari sembilan kali bertanding, mereka hanya imbang 2-2 melawan DKI Jakarta. Sementara daerah lainnya berhasil dikalahkan.

Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengaku bersyukur, akhirnya tim catur Kaltim bisa memecahkan kebuntuan prestasi emas atlet Kaltim di ajang PON 2016.

"Akhirnya Kaltim berhasil pecah telur, saya ucapkan terima kasih kepada atlet, pelatih dan manajer, mudah-mudahan ini bisa memicu cabang yang lain untuk mewujudkan medali emas," ujar Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya yang secara khusus menyempatkan untuk menyaksikan jalannya pertandingan.

Sementara itu Sugeng Prayitno yang menjadi pecatur terakhir akhirnya bisa bernapas lega saat dirinya dinyatakan menang.

Sugeng Prayitno mengaku emas tersebut diraih berkat kerja sama tim, bukan atas usaha individu atlet.

Dia mengakui sejak hari pertama pertandingan tim catur Kaltim telah berjuang keras, namun medali emas baru didapat di hari keempat pertandingan cabor catur.

Sementara itu, pelatih catur putra Kaltim Yangdi Said mengatakan target medali Kaltim salah satunya ada di nomor mix cepat yang terdiri dari dua pecatur putra dan dua putri.

Nomor mix cepat akan dipertandingkan pada Senin (19/9) untuk babak kualifikasi sementara final dilaksanakan besok.

Sesuai janji KONI Kaltim, atlet yang meraih medali emas langsung diberi bonus berupa uang cash. Sebelumnya Zuhdi memang menjanjikan bagi peraih medali emas perorangan akan menerima bonus uang tunai Rp15 juta dan Rp 30 juta untuk kategori beregu. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016